Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Anggap Hasil Sementara Pilkada 2018 "Warning" untuk Jokowi

Kompas.com - 27/06/2018, 23:53 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Golkar Nusron Wahid menilai, hasil sementara Pilkada 2018 menunjukkan Presiden Joko Widodo masih harus menggandeng kekuatan berbasis Islam jika ingin memenangi Pilpres 2019.

Nusron menyampaikan hal tersebut setelah berkaca dari hasil sementara Pilkada Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Ia mengatakan, tingginya perolehan suara pasangan calon Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung Gerindra, PKS, dan PAN di Jawa Barat menunjukkan kuatnya basis massa ketiga partai yang kebanyakan merepresentasikan kelompok Islam.

Di Jawa Barat, perolehan suara Sudrajat-Syaikhu mencapai 29,53 persen berdasarkan hasil hitung cepat. Jumlah itu tak terpaut jauh dari pasangan calon yang unggul, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, yang memperoleh suara sebesar 32,54 persen.

Baca juga: SBY Duga Faktor Asal Bukan Pendukung Jokowi Angkat Suara Sudrajat-Syaikhu

Demikian pula dengan perolehan suara Sudirman Said-Ida Fauziyah di Jawa Tengah yang mencapai 41,66 persen.

"Ini menjadi warning buat Pak Jokowi. Saya makin yakin tesis bahwa determinasi kekuatan Islam itu wajib dirangkul," kata Nusron di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DKI Jakarta, Rabu (27/6/2018).

Ia menambahkan, koalisi pendukung Jokowi di Pilpres 2019 tentu akan memikirkan strategi yang lebih efektif untuk menggandeng kelompok Islam.

"Itu akan jadi kebijakan. Pokoknya kekuatan Islam dan NU (Nahdlatul Ulama) akan signifikan. Yang paling penting kami sudah mempunyai strategi. Jadi ada hikmah dari pilkada ini. Kami akan lakukan strategi lebih tepat untuk merangkul basis Muslim," lanjut dia.

Kompas TV Simak bahasannya dalam dialog spesial – Pilkada Rasa Pilpres berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com