Secara terpisah, Wakil Sekjen PAN Yandri Susanto mengungkapkan bahwa dalam pertemuan itu memang menjadi salah satu upaya penjajakan koalisi. Menurut Yandri, tak kemungkinan partainya juga akan melakukan penjajakan dengan partai atau capres lainnya.
"Ini kan silaturahim biasa dan penjajakan koalisi. Kan tinggal satu bulan lagi (pendaftaran Pilpres). Jadi saya kira membangun chemistry itu semakin hari semakin intensif," ujar Yandri.
"Siapa presidennya, siapa wakilnya, bagaimana format koalisinya. Saya ini sesuatu yang sangat normal pertemuan hari ini," ucapnya.
Yandri menegaskan bahwa PAN tidak menginginkan adanya calon tunggal pada Pilpres 2019 mendatang.
Ia mengatakan, jika PAN nantinya tidak mendukung Jokowi, bukan berarti PAN memiliki hubungan yang tidak baik dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu maupun dengan PDI-P sebagai partai pengusung.
"Kalau pada akhirnya PAN tidak dukung Pak Jokowi bukan karena tidak baik dengan Pak Jokowi dan PDI-P. Tapi PAN ingin memberikan alternatif kepada rakyat bahwa selain Pak Jokowi ada anak bangsa yang ingin membangun negeri ini," kata Yandri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.