Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutasi, Demosi dan Promosi Jabatan ASN Masih Marak Jelang Pilkada

Kompas.com - 24/06/2018, 14:20 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) masih menemukan dugaan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

Salah satu betuk pelanggaran tersebut terkait mutasi, demosi dan promosi jabatan.

Peneliti KPPOD Aisyah Nurul Jannah mengatakan, berdasarkan hasil penelitian di lima daerah, KPPOD menemukan dugaan pelanggaran di empat provinsi, yakni Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara.

Sedangkan di Jawa Barat tidak ditemukan dugaan pelanggaran netralitas ASN terkait mutasi, demosi dan promosi jabatan.

"Penempatan ASN, demosi dan mutasi masih terjadi jelang pilkada. Kecuali di Jawa Barat," ujar Aisyah saat memaparkan hasil penelitian di kawasan Cikini, Jakarta pusat, Minggu (24/6/2018).

Berdasarkan hasil penelitian KPPOD menggunakan analisis nvivo, intensitas atau frekuensi ungkapan narasumber terkait demosi di Kalimantan Barat mencapai angka 6.

Sementara untuk mutasi mencapai angka intensitas 3 dan promosi jabatan di angka 4.

Di Sulawesi Tenggara, intensitas pengungkapan oleh narasumber terkait demosi mencapai angka 6, mutasi 1 dan promosi anggaran pada angka 5.

Intensitas pengungkapan terkait demosi, mutasi dan promosi jabatan juga ditemukan di provinsi Maluku Utara serta Sumatera Selatan.

Aisyah menjelaskan, demosi atau pemindahan suatu jabatan ke jabatan yang lebih rendah, mutasi dan promosi jabatan menjelang Pilkada tidak bisa dilepaskan dari dugaan adanya intervensi politik.

Menurut dia, penempatan jabatan menjadi modus petahana dalam mengamankan pos-pos strategis di struktur pemerintahan.

Ia mencontohkan, kasus pelanggaran yang terjadi pada Pilkada tahun 2017 di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Pendekatan ancaman pencopotan atau promosi jabatan digunakan untuk menekan birokrasi, bahkan sampai di level lurah dan camat.

Selanjutnya camat dan lurah akan menekan kepala desa hingga ketua RT untuk melakukan mobilisasi massa untuk memberikan dukungan.

"Hal ini sejalan dengan ungkapan narasumber yang menyatakan bahwa penempatan jabatan melalui demosi dan promosi sangat memengaruhi ASN," kata Aisyah.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com