Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imam Besar Istiqlal: Hari Gini Jangan Ada yang Nekatlah

Kompas.com - 14/06/2018, 20:58 WIB
Kristian Erdianto,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, meyakini seluruh khatib saat Shalat Id Hari Raya Idul Fitri 1439 H akan mematuhi imbauan yang disampaikan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin.

Ma'ruf berharap khotbah para khatib membawa kesejukan dan kedamaian bagi umat. Ia juga mengingatkan supaya khotbah shalat Idul Fitri bebas dari kepentingan politik praktis.

"Saya kira mereka (khatib) yang terpilih sudah melekat feeling yang kuat, ini yang harus saya lakukan, ini yang tidak boleh saya lakukan. Kalau saya sih khusnudzon (berprasangka baik) kepada para khatib kita," kata Nasaruddin seusai jumpa pers Sidang Isbat penentuan 1 Syawal 1439 H di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (14/6/2018).

"Ya hari gini jangan ada yang nekatlah," ujar dia.

Baca juga: MUI Imbau Khotbah Shalat Idul Fitri Tak Jadi Ajang Politik Praktis

Nasaruddin mengatakan, setiap dakwah yang disampaikan khatib seharusnya mampu mengajak umat untuk hijrah dari suatu hal negatif menuju positif.

Karena itu, ia berharap khotbah yang akan disampaikan mampu mempersatukan seluruh masyarakat dengan latar belakang yang berbeda.

"Kita kan hidup dalam masyarakat, masyarakat itu punya warna dan punya bahasanya sendiri," kata Nasaruddin.

Ia juga menilai, masyarakat saat ini sudah bisa memilih hal-hal baik yang disampaikan oleh para khatib. Masyarakat, kata Nasaruddin, sudah bisa menilai mana khatib yang baik dan yang tidak baik dalam menyampaikan khotbahnya.

"Masyarakat kita kan sudah pintar, tidak bisa dibodoh-bodohi dan mereka punya referensinya. Nanti kalau (khatib) mengecewakan, nanti tidak akan dipakai lagi. Jadi seleksinya dari masyarakat sekarang. Muncul dari bawah bukan dari atas," ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1439 Hijriah atau Idul Fitri jatuh pada Jumat besok.

Penetapan ini berdasarkan Sidang Isbat yang dipimpin Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com