JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin mengimbau agar para Khatib salat Idul Fitri 1439 H menjauhi tema-tema khotbah yang bernuansa politik praktis.
Sebab, Maruf khawatir khotbah tersebut justru akan semakin memecah belah umat Islam di tengah tahun politik.
"Jauhi tema khotbah politik praktis, jangan jadikan khotbah Idul Fitri sebagai ajang kampanye politik praktis," kata Maruf di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (12/6/2018).
Baca juga: Jokowi Minta Ulama Bicarakan Kerukunan dalam Khotbah, Bukan Cemooh
Maruf pun mengimbau kepada para Khatib untuk menyampaikan khotbah dengan pesan-pesan yang damai.
Misalnya, pesan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, persaudaraan, perdamaian, waspada terhadap bahaya terorisme, narkoba, serta minuman keras.
"Segala bentuk perbuatan mungkarat lainnya," tegas Maruf.
Baca juga: 40 Masjid Disusupi Paham Radikal, MUI Imbau Selektif Hadirkan Penceramah
Rais Aam Pengurus Besar Nahdhatul Ulama tersebut juga berharap khotbah Idul Fitri dijadikan ajang untuk mendoakan seluruh umat Islam di dunia.
"Khususnya umat Islam di Palestina, Rohingya, Kashmir dan Syiria yang mengalami berbagai penderitaan dan tragedi kemanusiaan," kata dia.