Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Rendah, Amien Rais Lebih Baik Jadi "Bapak Kritis Nasional"

Kompas.com - 11/06/2018, 17:49 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Hendri Satrio menilai, meski sosok Amien Rais memiliki popularitas yang lumayan, namun elektabilitasnya masih kurang untuk maju dalam pemilihan presiden 2019 mendatang.

Oleh sebab itu, Hendri menilai, Amien Rais lebih pas apabila tidak maju di Pilpres 2019 dan tetap jadi seperti apa yang ia jalani selama ini.

"Pak Amien Rais saran saya tetap pada posisi sekarang sajalah. Sebutlah beliau tokoh nasional yang tetap menjaga agar pemerintahan ini on the track. Jadi bapak kritis nasional juga enggak apa-apa, toh beliau memang kritis kan," ujar Hendri kepada Kompas.com, Senin (11/6/2018).

Baca juga: Pengamat: Yang Jelas, Amien Rais Pernah Nyapres dan Gagal...

Namun apabila mantan Ketua MPR RI itu tetap ingin berkontribusi maksimal di dalam Pilpres 2019, Hendri berpendapat, Amien bisa saja 'menyumbangkan' kekuatan elektoralnya kepada nama-nama yang saat ini sudah terpantau memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi dalam Pilpres 2019 mendatang.

"Kalau memang Pak Amien mau berperan, tabungan elektoralnya disumbangkan saja kepada tokoh yang kansnya lebih besar dibandingkan dirinya. Ada Pak Jokowi, ada Pak Prabowo atau ke calon presiden alternatif," ujar Hendri.

Hendri juga melihat pernyataan elite PAN mengenai keseriusan partainya mencalonkan Amien Rais dalam Pilpres 2019 tidak membuat elektabilitas Amien meningkat. Apalagi, sampai mengubah konfigurasi politik nasional saat ini.

Baca juga: Wacana Pencapresan Amien Rais Dinilai Hanya untuk Naikkan Elektabilitas PAN

Maka, menurut Hendri, pemberitaan soal itu pun dinilai tak lebih hanya memberikan keuntungan bagi PAN saja.

"Isu ini enggak ada imbas apa-apa ke peta politik nasional kalau menurut saya. Justru imbasnya ke PAN positif ya, karena nama PAN jadi perbincangan di masyarakat, di media sosial dan lainnya," ujar Hendri.

Diberitakan, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, partainya serius dalam memajukan Amien Rais sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Di PAN, Amien diketahui menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN.

Baca juga: Politisi Golkar: Daripada Teriak Kritik Jokowi, Lebih Baik Amien Rais Maju Jadi Capres

Menurut Viva, sosok Amien memiliki integritas sebagai pemimpin nasional.

"Pak Amien memiliki integritas sebagai pemimpin nasional, cinta NKRI dan cinta rakyat Indonesia," ujar Viva melalui keterangan tertulis, Minggu (10/6/2018).

Meski demikian, Amien bukanlah satu-satunya sosok yang akan didorong PAN di Pilpres 2019. Ada nama lain, semisal Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan Ketua Dewan Penasehat PAN Sutrisno Bachir.

Kompas TV PAN menurut Eddy akan membahas nama calon presiden pada rakernas mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com