Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Gerindra Sebut Koalisi dengan PKS dan PAN "Tahu Sama Tahu"

Kompas.com - 08/06/2018, 18:55 WIB
Reza Jurnaliston,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan, komunikasi Partai Gerindra dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional semakin intens dan solid menjelang Pilpres 2019.

"Koalisi PKS, Gerindra, dan PAN sudah dalam tahap 'TST', 'tahu sama tahu'," kata Andre dalam diskusi di Bakoel Coffie, Jakarta, Jumat, (8/6/2018).

Andre mengatakan, koalisi tersebut tinggal mengkonkretkan kedekatan itu usai perhelatan Pilkada Serentak 2018.

Sejauh ini, menurut dia, Partai Gerindra memang belum resmi berkoalisi dengan PKS dan PAN. Namun, langkah itu sudah dirintis dengan mendirikan Sekretariat Bersama (Sekber).

Posko pemenangan tersebut didirikan oleh Partai Gerindra-PKS di The Kemuning, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (27/4/2018) malam. Posko ini jadi basis pemenangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres.

Baca juga: PKS Belum Putuskan Kepengurusan Sekber Pilpres Bersama Gerindra

PAN memang tidak resmi terlibat dalam Sekber. Namun, Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais ikut dalam peresmian Sekber.

Lalu apa kendala ketiga partai itu untuk segera mengumumkan koalisi?

"Kenapa belum diresmikan (koalisi), PKS masih menunggu musyawarah Majelis Syuro dan PAN juga masih menunggu Rakernas," kata Andre.

Di sisi lain, kata Andre, Partai Gerindra juga menginginkan untuk berkoalisi dengan partai yang belum memastikan dukungannya pada Pilpres 2019.

Baca juga: Waketum Gerindra: Prabowo seperti Jadi 'ABG' Lagi...

Ia mengatakan, saat ini ada tiga partai yang belum memastikan dukungan, yakni PAN, PKB, dan Partai Demokrat. Andre berharap Partai Gerindra bisa mendapat dukungan dari ketiganya sehingga terbentuk koalisi yang besar.

"Dalam putusan rakornas itu kami (Gerindra) menugaskan dua hal kepada Pak Prabowo Subianto. Pertama adalah membangun komunikasi politik dengan partai politik yang belum mendukung Pak Jokowi," ucap dia.

"Kedua, memandatkan Pak Prabowo Subianto menjadi calon presiden pada Pilpres 2019,” kata Andre.

Kompas TV Rencana pertemuan Amien Rais dan Jokowi bergulir setelah Amien Rais menyatakan mau bertemu Presiden Jokowi, tapi harus di Yogyakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com