Salin Artikel

Politisi Gerindra Sebut Koalisi dengan PKS dan PAN "Tahu Sama Tahu"

"Koalisi PKS, Gerindra, dan PAN sudah dalam tahap 'TST', 'tahu sama tahu'," kata Andre dalam diskusi di Bakoel Coffie, Jakarta, Jumat, (8/6/2018).

Andre mengatakan, koalisi tersebut tinggal mengkonkretkan kedekatan itu usai perhelatan Pilkada Serentak 2018.

Sejauh ini, menurut dia, Partai Gerindra memang belum resmi berkoalisi dengan PKS dan PAN. Namun, langkah itu sudah dirintis dengan mendirikan Sekretariat Bersama (Sekber).

Posko pemenangan tersebut didirikan oleh Partai Gerindra-PKS di The Kemuning, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (27/4/2018) malam. Posko ini jadi basis pemenangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres.

PAN memang tidak resmi terlibat dalam Sekber. Namun, Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais ikut dalam peresmian Sekber.

Lalu apa kendala ketiga partai itu untuk segera mengumumkan koalisi?

"Kenapa belum diresmikan (koalisi), PKS masih menunggu musyawarah Majelis Syuro dan PAN juga masih menunggu Rakernas," kata Andre.

Di sisi lain, kata Andre, Partai Gerindra juga menginginkan untuk berkoalisi dengan partai yang belum memastikan dukungannya pada Pilpres 2019.

Ia mengatakan, saat ini ada tiga partai yang belum memastikan dukungan, yakni PAN, PKB, dan Partai Demokrat. Andre berharap Partai Gerindra bisa mendapat dukungan dari ketiganya sehingga terbentuk koalisi yang besar.

"Dalam putusan rakornas itu kami (Gerindra) menugaskan dua hal kepada Pak Prabowo Subianto. Pertama adalah membangun komunikasi politik dengan partai politik yang belum mendukung Pak Jokowi," ucap dia.

"Kedua, memandatkan Pak Prabowo Subianto menjadi calon presiden pada Pilpres 2019,” kata Andre.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/08/18555261/politisi-gerindra-sebut-koalisi-dengan-pks-dan-pan-tahu-sama-tahu

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke