JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Bimanesh Sutarjo memastikan Setya Novanto dalam kondisi sadar saat dibawa ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau pada 16 November 2017 lalu.
Pernyataan itu sekaligus membantah pengakuan Novanto yang menyebut dirinya pingsan saat dibawa ke rumah sakit.
Bimanesh mengungkapkannya saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (7/6/2018).
"Saat itu saya perkenalkan diri saya, saya tanya Bapak kenapa. Lalu dia jawab, 'Saya kecelakaan'," kata Bimanesh.
Baca juga: Dokter Bimanesh Merasa Dibohongi Fredrich soal Status Hukum Novanto
Menurut Bimanesh, saat baru tiba di rumah sakit, Novanto dapat berkomunikasi dengan baik. Novanto merespons semua pertanyaan yang diajukan dalam pemeriksaan awal.
Saat itu, Bimanesh juga menanyakan riwayat medis kepada Novanto. Kemudian dijawab oleh Novanto bahwa dia pernah melakukan pemasangan ring di jantung dan memiliki riwayat penyakit hipertensi dan diabetes.
Bahkan, Bimanesh sempat mendengar Novanto meminta kepada perawat untuk memasang perban di kepalanya.
Dalam persidangan sebelumnya, Setya Novanto selalu mengatakan bahwa dirinya pingsan cukup lama.
Baca juga: 38 Tahun Jadi Dokter, Bimanesh Baru Sekali Bingung Lihat Pasien seperti Novanto
Novanto juga tidak dapat mengingat saat ia dibawa ke rumah sakit setelah mengalami kecelakaan.
Dalam kasus ini, Bimanesh didakwa bersama-sama dengan advokat Fredrich Yunadi telah melakukan rekayasa agar Ketua DPR, Setya Novanto dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau.
Hal itu dalam rangka menghindari pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Saat itu, Novanto merupakan tersangka dalam kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.