Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Melihat Kabut Asap di Indonesia...

Kompas.com - 05/06/2018, 08:16 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabut asap menjadi persoalan menahun yang selalu muncul jika berbicara soal lingkungan hidup di Indonesia.

Bagaimana perkembangannya dalam satu tahun terakhir? Di peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada hari ini, 5 Juni, tak ada salahnya kita kembali melihat kondisi terkini di Indonesia.

Laporan terakhir Kinerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2017 menunjukkan perkembangan berarti.

Tahun 2017 dinyatakan sebagai tahun pertama tidak ada asap yang timbul dari kebakaran hutan dan lahan gambut.

Dalam laporan itu disebutkan, tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan gambut pada tahun tersebut.

Baca juga: Kabut Asap Kebakaran Hutan, Setengah Abad Kita Abai

Kondisi ini dinilai membaik, setelah pada 2015 terjadi 21 kasus, dan 2016 ada 4 kasus. 

Seperti dikutip dari situs web ppid.menlhk.go.id, KLHK menyatakan telah berhasil menghentikan kabut asap lintas batas akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2017.

Pada 2015, kabut asap yang melintas ke negara tetangga terjadi selama 20 hari. Sementara, pada 2016 menurun drastis hanya selama empat hari.

Pada 2015, belasan orang meninggal dunia karena paparan kabut asap akibat kebakaran hutan.

Saat itu, pemerintah mengalami kesulitan mengatasi kebakaran hutan dan lahan karena terjadi sangat masif.

Baca: Mensos: 19 Orang Meninggal karena Kabut Asap

Jaga kualitas udara jelang Asian Games 2018

Pemerintah melalui KLHK bersama negara-negara ASEAN berupaya menangani asap lintas batas akibat kebakaran lahan hutan melalui pembahasan draft Agreement on the Establishment of the ASEAN Coordinating Centre for Transboundary Haze Pollution Control (ACCTHPC).

Hal ini juga merupakan upaya pemerintah Indonesia untuk menjaga kualitas udara menjelang perhelatan Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.

Baca: Asian Games di Palembang Dihantui Bencana Kabut Asap

Halaman:


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com