Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri Minta Pemda Antisipasi Pengangkatan Tenaga Honorer

Kompas.com - 05/06/2018, 03:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta pemerintah daerah (pemda) mengantisipasi pengangkatan tenaga honorer K-2 menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Tujuannya adalah untuk menghindari pembebanan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD).

"Kami kawal betul, jangan sampai ada pembebanan anggaran untuk penambahan tenaga pegawai honorer," ujar Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Syarifudin di Gedung Parlemen, Senin (4/6/2018).

Syarifudin mengungkapkan, pihaknya menyadari, ketika berkaitan dengan pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS, maka akan menimbulkan beban pada APBD. Ini terjadi apabila pengangkatan tenaga honorer terjadi di daerah.

"Ketika bicara pegawai daerah, pembebanan anggaran melalui APBD," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Opsi untuk Honorer yang Tak Lulus Tes CPNS

Kemendagri, imbuh Syarifudin, setiap tahun mengimbau kepada pemda untuk mengantisipasi pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS tidak membebani APBD.

Oleh karena itu, penyusunan APBD pun harus dilakukan secara cermat dan mempertimbangkan hal tersebut pula.

"Kemendagri setiap tahun di dalam penyusunan APBD selalu mencantumkan agar daerah mengantisipasi pengangkatan pegawai, sehingga tidak kesulitan dalam penyediaan anggaran," tutur Syarifudin.

Ia mengungkapkan, pihaknya pernah melakukan simulasi penghitungan apabila setiap tahun ada 209.000 orang tenaga honorer yang diangkat menjadi PNS, maka akan membebani APBD sebesar Rp 8,4 triliun pada tahun anggaran berjalan.

Adapun total APBD provinsi dan kabupaten dan kota pada tahun 2018 mencapai Rp 1.100 triliun pada tahun 2018. Dari angka tersebut, sekitar 40 persen atau Rp 440 triliun digunakan untuk belanja pegawai.

Kompas TV Tak hanya soal tunjangan, Fadli Zon juga menyoroti tenaga honorer yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com