Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Diminta Tidak Beri Toleransi Kasus Candaan Bom

Kompas.com - 30/05/2018, 11:16 WIB
Yoga Sukmana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian diminta menindak tegas pelaku gurauan atau candaan bom di dalam pesawat seperti yang terjadi di Bandara Supadio Pontianak.

Senin (29/5/2018), penumpang pesawat Lion Air JT 687 berhamburan keluar pesawat melalui pintu darurat setelah salah satu penumpang berinisial F menyebut membawa bom di dalam pesawat.

"Saya sarankan harus ada efek jera kepada orang-orang yang dengan sengaja melakukan informasi-informasi yang tidak benar," ujar Anggota Komisi V DPR RI Muhidin Mohamad Said, Rabu (30/5/2018).

Baca juga: Jangan Pernah Bercanda dengan Teriakan Ada Bom

Menurut politis Golkar itu, gurauan atau candaan bom di dalam pesawat akan menimbulkan kepanikan yang luar biasa. Hal itu terjadi kepada penumpang Lion Air JT 687.

Kasus gurauan bom di pesawat merugikan banyak pihak. Bahkan, pesawat bisa tidak jadi lepas landas akibat candaan yang dianggap sebagian orang hal sepele itu.

"Karena (kepanikan akibat gurauan bom) bisa-bisa menelan korban atau merugikan semua pihak," kata dia.

"Jadi aparat jangan ada toleransi lagi dan ini sudah beberapa kali terjadi, olehnya itu harus ada tindakan sesuai aturan yang ada," sambung Muhidin.

Baca juga: Menhub Prihatin Banyak Warga Bercanda soal Bom

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas berupa penuntutan hukum terhadap para pihak yang melakukan candaan bom saat berada di pesawat terbang dan moda transportasi lain.

"Guyon bom ini akan kita tuntut," ujar Budi Karya.

Budi menegaskan bahwa candaan bom di dalam moda transportasi pesawat terbang merupakan bentuk perbuatan melawan hukum yang ada sanksi pidananya.

Dia berharap tidak ada pihak yang melakukannya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com