Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Radikalisme, Azyumardi Azra Anggap Perlu Kurikulum Kebangsaan

Kompas.com - 25/05/2018, 19:23 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra menyebutkan perlunya kurikulum kebangsaan dalam pendidikan di Indonesia. Hal ini perlu dilakukan untuk menangkal radikalisme.

“Harus ada diklat pendidikan dan pelatihan yang pokoknya tentang ke-Indonesia-an jadi khususnya antara agama keislaman dan keindonesian,” ucap Azyumardi di acara seminar di Hotel Cemara, Jakarta, Jumat (25/5/2018).

Materi tentang kebangsaan, lanjut dia, diperlukan lantaran kini mulai banyak beberapa pihak yang mempertentangkan antara keimanan, keagamaan, dan keindonesiaan.

Wawasan kebangsaan ini tak hanya dibutuhkan oleh para pelajar. Di sisi lain, Azyumardi melihat uru-guru di bidang mata pelajaran ilmu alam dan dosen di perguruan tinggi rentan terpapar paham radikalisme.

Baca juga: UU Antiterorisme Disahkan, BNPT Sebut Mampu Memperkuat Pencegahan Terorisme

“Yang enggak pernah menghadapi pendidikan masalah kebangsaan kaitannya keagamaan itu para dosen dan guru,” ucap Azyumardi.

Bahkan, Azyumardi mengatakan, perlu mengintensifkan pendidikan kewarganegaraan di tingkat mahasiswa.

“Di tingkat mahasiswa kan ada pendidikan kewarganegaraan, civil education lebih diintensifkan lebih dikontekstualisasikan isu isu yang kita hadapi,” ucap dia.

Pada kesempatan tersebut, Azyumardi menuturkan kewajiban kementerian terkait untuk mencegah terorisme.

Baca juga: TNI Susun Usulan Draf Perpres Terkait Mekanisme Penanggulangan Terorisme

“Untuk dosen dua kementerian yakni kementerian riset pendidikan tinggi dan kementerian agama, untuk guru-guru adalah kementerian pendidikan dan budaya dan Kementerian Agama,” tutur dia.

Ia mengaku telah memberikan rekomendasi kepada kementerian terkait akan inisiasi mengenai pendidikan kebangsaan.

“Saya sudah usul kan berkali kali lama sekali belum pernah direalisasikan,” ucap dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com