JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengecam aksi teror yang kembali terjadi di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (14/5/2018) pagi ini.
Aksi teror itu terjadi di depan Mapolrestabes Surabaya. Belum diketahui jumlah korban akibat aksi teror itu.
"Tadi malam ada kejadian lagi di Sidoarjo. Pagi ini terjadi lagi, bom bunuh diri di Surabaya lagi. Ini adalah tindakan pengeceut, tindakan yang tidak bermartabat, biadab," kata Jokowi kepada wartawan di Jakarta, Senin pagi.
"Perlu saya tegaskan lagi, kita akan melawan terorisme sampai ke akar-akarnya," ucap Jokowi.
Baca juga: Kronologi Ledakan Bom Motor di Mapolrestabes Surabaya
Selain itu, Jokowi pun memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi teror.
"Saya perintahkan Kapolri untuk tindak tegas, tidak ada kompromi dalam melakukan tindakan di lapangan untuk menghentikan aksi terorisme ini," ucap Jokowi.
Bom di depan Markas Polrestabes Surabaya pada Senin pagi ini terjadi sekitar pukul 08.50 WIB. Ledakan terjadi tepat di depan gerbang masuk.
Baca juga: Rekaman CCTV: Motor Paksa Masuk ke Mapolrestabes Surabaya lalu Meledak di Depan Polisi
Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, ledakan terjadi setelah sepeda motor mendekati gerbang masuk Mapolrestabes Surabaya. Ledakan itu dipastikan berasal dari sepeda motor.
"Kami memastikan ini motor. Di luar areal, di luar mako, sebelum penjagaan itu, sebelum plang masuk, meledak," tuturnya.