Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Ajak Masyarakat Nyatakan Perang Melawan Terorisme

Kompas.com - 14/05/2018, 08:42 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia mengutuk keras peledakan bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, yakni di GKI Diponegoro, di Gereja Santa Maria, dan Gereja Pantekosta Arjuno pada Minggu (13/5/2018).

"Tindakan tersebut di luar nalar akal sehat dan sudah melampaui batas nilai kemanusiaan," kata Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/5/2018).

Zainut menilai, pelaku teror itu patut diduga dikendalikan oleh orang yang tidak beragama dan sudah hilang rasa kemanusiaannya.

Atas dalih apa pun, tindakan tersebut tidak dibenarkan karena bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan ajaran agama.

"MUI menengarai aksi terorisme di Indonesia masih memiliki akar yang kuat dengan jaringan terorisme Internasional. Jika hal ini tidak bisa ditumpas maka terus menjadi ancaman serius bagi keamanan negara dan keselamatan umat manusia," kata Zainut.

Baca juga: Komnas HAM: Pencegahan Efektif Diperlukan agar Teror Tak Terulang

MUI pun mendukung langkah-langkah kepolisian untuk segera menangkap dalang aksi teror tersebut dan membasmi sampai ke akar-akarnya.

Kepolisian diharapkan dapat segera mengungkapkan motif pelakunya sehingga tidak menimbulkan dugaan dan spekulasi yang dapat mengganggu harmoni kehidupan umat beragama.

"MUI mengajak kepada seluruh pimpinan umat beragama dan seluruh masyarakat Indonesia untuk menyatakan perang melawan terorisme," kata dia.

Ia mengatakan, terorisme merupakan kejahatan terhadap negara, agama dan nilai-nilai kemanusiaan sehingga harus menjadi musuh kita bersama.

MUI menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban aksi terorisme semoga diberikan kesabaran kekuatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Baca juga: Presiden Jokowi Imbau Rakyat Tetap Tenang Sikapi Serangan Teror di Surabaya

Sebelumnya, ledakan terjadi di tiga gereja di Surabaya, yaitu di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.

Polisi menyebutkan 43 orang terluka akibat aksi bom bunuh diri ini. Sementara korban tewas sebanyak 13 orang.

Tidak hanya itu, aksi bom juga terjadi di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo. Akibat aksi teror itu, tiga orang meninggal dunia.

Presiden Joko Widodo telah menegaskan negara akan menanggung seluruh biaya pengobatan para korban ledakan bom.

Kompas TV Gereja Santa Maria Tak Bercela adalah salah satu dari tiga lokasi bom gereja di Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com