Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2018, 15:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan, nantinya kader Partai Idaman yang potensial juga bisa diusung sebagai calon legislatif baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat oleh Partai Amanah Nasional (PAN).

“Pokoknya sama-sama seperti sahabat, saudara keluarga besar, bersama sama di Provinsi, Kabupaten/Kota, cita cita perjuangan sama kalau ada segera digabung,” ucapnya saat ditemui sebelum acara deklarasi berlangsung di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Sabtu (12/5/2018).

Baca juga: Partai Idaman Gabung ke PAN, Zulkifli Pakaikan Rompi ke Rhoma Irama

PAN, tutur Zulkifli, merasa berterima kasih kepada Partai Idaman atas kepercayaan yang telah diberikan.

“Kami tentu suatu kehormatan besar PAN, bang haji legenda seniman musik Indonesia yang sangat kuat di akar rumput Insha Allah akan bergabung dengan PAN,” ucapnya.

Penggabungan tersebut, kata Zulkifli, mampu memberikan dampak yang sangat besar kepada PAN.

“Partai Idaman ada di seluruh tanah air, jaringannya besar dan luas. Nantinya akan memperkuat penggalangan kita,” katanya.

Baca juga: Hari Ini, Partai Idaman Deklarasi Ketua Umum Rhoma Irama Jadi Cawapres

Lebih lanjut, ucap Zulkifli, akan diatur secara proporsianal antara Partai Amanah Nasional (PAN) dan Partai Idaman mengenai strategi dan langkah-langkah dalam pemilu pileg 2018 dan pilpres 2018.

Zulkifli mengatakan, Rhoma Irama akan tetap menjadi ketua umum Partai Idaman.

Berdasarkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Partai Idaman tidak lolos pemilu 2019 dan memutuskan untuk bergabung ke Partai Amanat Nasional.

Deklarasi bergabungnya partai pimpinan Rhoma Irama itu ke PAN digelar pada Sabtu (12/5/2018) di Hotel Royal Kuningan, Jakarta.

Kompas TV Bergabungnya Partai Idaman ke PAN disebut karena memiliki kesamaan visi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com