JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi III DPR RI mengapresiasi upaya pihak kepolisian yang dapat menuntaskan kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Kepolisian berhasil kembali menguasai Mako Brimob yang sempat dikuasai narapidana terorisme pada Kamis (10/5/2018) pagi.
"Saya berikan apresiasi kepada Polri dan jajarannya, juga kepada masyarakat untuk tanggap dan selesaikan semuanya dalam waktu 36 jam," kata anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Jumat (11/5/2018).
Baca juga: Panglima TNI hingga Sandiaga Uno Kirim Karangan Bunga ke Mako Brimob
Sahroni mengatakan, pihaknya mengucapkan bela sungkawa kepada anggota kepolisian yang gugur dalam peristiwa tersebut.
Sebagai informasi, sebanyak lima orang anggota kepolisian gugur dalam kerusuhan di Mako Brimob.
Menurut Sahroni, DPR akan mendukung penuh upaya yang dilakukan Polri untuk perbaikan dalam sistem pengamanan. Hal ini khususnya untuk pengamanan narapidana terorisme.
Aparat kepolisian berhasil kembali menguasai Rutan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada Kamis (10/5/2018) pagi pukul 07.15.
Baca juga: Napi Teroris Pindahan dari Mako Brimob Tempati 3 Lapas Nusakambangan
Meski sempat ada perlawanan, sebanyak 155 tahanan di rutan cabang Salemba yang ada dalam Mako Brimob akhirnya menyerahkan diri.
Seorang sandera terakhir, yakni Bripka Iwan Sarjana juga bisa dibebaskan dalam kondisi selamat pada Kamis dini hari.
Keberhasilan operasi polisi ini menjadi penutup drama kerusuhan disertai penyanderaan di dalam rutan napi terorisme yang sudah berlangsung selama dua malam, sejak Selasa (8/5/2018). Total sekitar 40 jam polisi berusaha mengambil alih kembali rutan.