Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Anggap Masalah di Mako Brimob Menyangkut Keamanan Nasional

Kompas.com - 09/05/2018, 15:22 WIB
Yoga Sukmana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto belum mau menjelaskan detail mengenai kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Wiranto beralasan, masalah ini terkait keamanan nasional.

Awalnya, wartawan menanyakan kegentingan situasi di Mako Brimob.

Pasalnya, sejumlah pejabat berkumpul di kantor Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta, pada Rabu (9/5/2018) siang.

Tampak hadir Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BNPT Suhardi Alius, Kabareskrim Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan hingga Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Sri Puguh Utami.

"Ya, kalau sudah ada yang terbunuh kan, ya urgen," ucap Wiranto kepada wartawan seusai pertemuan.

Baca juga : Polri: Sepele, Pemicu Keributan di Mako Brimob Hanya karena Makanan

Namun, Wiranto belum mau menjelaskan lebih detail mengenai korban.

"Udah nanti aja ya, masalah begini enggak bisa saya ekspos. Kalau selesai kita ekspos ya," kata Wiranto.

Mantan Panglima ABRI itu tetap tak mau memberi penjelasan saat terus ditanya wartawan.

"Saya akan sampaikan, you enggak bisa desak saya kaya apa, enggak bisa ya. Ini masalah yang harus kita tangani dengan hati-hati tetapi sungguh sungguh karena menyangkut masalah keamanan nasional. Menyangkut bagaimana kita mengatasi dengan baik, benar berdasarkan hukum, dan tuntas," kata dia sambil berjalan.

Baca juga : Polisi Masih Negosiasi dengan Para Tahanan di Mako Brimob

Sejumlah pejabat berkumpul di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Rabu (9/5/2018). Mereka membahas kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.Yoga Sukmana/Kompas.com Sejumlah pejabat berkumpul di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Rabu (9/5/2018). Mereka membahas kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Pantauan Kompas.com, begitu keluar dari kantor, mereka langsung menaiki bus. Hanya Sri Puguh Utami yang menaiki mobil dinasnya.

Belum diketahui hendak kemana rombongan tersebut.

Baca juga : Tanggapan Wapres Kalla Terkait Kerusuhan di Mako Brimob

Seperti dikutip Kompas.id, insiden di Mako Brimob, Selasa (8/5/2018) malam, diduga diawali oleh tahanan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) asal Sumatra Selatan (Sulsel) Wawan Kurniawan alias Abu Afif.

Berdasarkan informasi dari sumber di kepolisian, Wawan yang tengah menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (8/5/2018), dibesuk keluarganya yang juga membawa makanan untuk Wawan.

Namun, pengawal dari kepolisian melarang pemberian makanan itu dan Wawan marah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com