Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Sebut PBB Tak Akan Dukung Jokowi

Kompas.com - 05/05/2018, 08:56 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyatakan partainya tidak akan mendukung Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2019.

Hal itu disampaikan Yusril di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PBB di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (4/5/2018).

"Kalau (dukung) Jokowi dari awal sudah enggak ada yang mau," kata Yusril.

Ia mengatakan, dalam Mukernas, PBB akan menentukan dukungan kepada calon presiden selain dari poros Jokowi.

Di antaranya yang berpotensi akan didukung PBB ialah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Baca juga: Yusril Bakal Ajukan Uji Materi "Presidential Threshold"

Saat ditanya apakah dirinya akan diajukan sebagai cawapres pendamping kedua nama tersebut, ia mengatakan tak pernah ngotot menjadi capres atau cawapres.

Ia memprediksi kemungkinan akan berdialog dengan Prabowo dan Gatot soal Pilpres 2019 beberapa hari ke depan.

Saat ditanya lebih memilih Prabowo atau Gatot, Yusril menjawab hal itu akan dibahas dalam Mukernas.

"Kami, kan, belum tahu sikap Prabowo terakhir gimana. Belum ada pembicaraan yang jelas menurut hal itu. Kami sendiri belum melakukan dialog langsung dengan beliau-beliau. Mungkin akan terjadi beberapa hari yang akan datang," lanjut Yusril.

Baca juga: Monopoli Insentif Elektoral Jokowi dan "Warning" untuk Partai Pendukungnya

Kompas TV Jelang putusan sidang sengketa pemilu antara PBB dan KPU, Ketum PBB, Yusril Ihza Mahendra menyambangi Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com