Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panggil Menteri, Jokowi Tanya soal Harga Daging hingga Beras

Kompas.com - 27/04/2018, 12:46 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memanggil Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman ke Istana, Jumat (27/4/2018).

Jokowi bertanya mengenai harga barang kebutuhan pokok seperti beras dan daging menjelang hari raya lebaran.

"Harga daging saya sampaikan, sudah mulai ada turun," kata Darmin usai menghadap Presiden.

(Baca juga: Kurangi Lonjakan Harga Daging Ayam, Ini Upaya Pemerintah)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin NasutionKOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution

 

Darmin mengatakan, meskipun belum merata, namun harga daging di banyak tempat di Jabodetabek sudah turun menjadi 80.000 per kilogram.

Jenis daging yang dibanderol Rp 80.000 ini merupakan daging beku (frozen) dan daging chill (segar).

Namun menurut Darmin, harga daging tidak bisa dipatok sama rata di semua jenisnya. 

"Daging itu banyak macamnya, itu selalu susah dijawab, paha depan, paha belakang lain. Intinya kita ingin mendorong harga itu turun pada bulan puasa sampai Lebaran," kata Darmin.

(Baca juga: BPS: Harga Beras Turun, tetapi Tak Mengompensasi Kenaikan Harga Bumbu)

"Kalau bagian yang mahal pasti di atas Rp 110.000, tapi kita ingin ada yang paha depan, itu standarnya, kita ingin Rp 80.000," tambahnya.

Sementara untuk beras, Darmin melaporkan harganya masih di atas dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah. Saat ini, untuk beras medium Rp 10.500-Rp 11.000 dan premium Rp 13.000 per kg.

Sedangkan sesuai ketentuan HET, harga beras medium Rp 9.450/kg dan beras premium Rp 12.800/kg.

"Kita sedang mendorong turun, malah kita ingin di bawah HET selama puasa," ucap Darmin.

(Baca juga: Jusuf Kalla: Selama 18 Tahun Terakhir, Harga Beras Impor Naik 3 Kali)

Menurut Darmin, pemerintah akan melakukan sejumlah cara agar harga pangan ini menurun serta stabil selama puasa dan lebaran.

Untuk daging, Kementerian Perdagangan hanya menerbitkan izin impor kepada perusahaan yang mau menjual daging paha depan dan semacamnya Rp 80.000 per kg. Jika tidak, maka izin tersebut tidak diberikan.

"Kalau untuk beras intinya itu kita harus lepas makin banyak (operasi pasar)," kata Darmin. 

Kompas TV Harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah tak mampu bendung kenaikan harga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com