Salin Artikel

Panggil Menteri, Jokowi Tanya soal Harga Daging hingga Beras

Jokowi bertanya mengenai harga barang kebutuhan pokok seperti beras dan daging menjelang hari raya lebaran.

"Harga daging saya sampaikan, sudah mulai ada turun," kata Darmin usai menghadap Presiden.

Darmin mengatakan, meskipun belum merata, namun harga daging di banyak tempat di Jabodetabek sudah turun menjadi 80.000 per kilogram.

Jenis daging yang dibanderol Rp 80.000 ini merupakan daging beku (frozen) dan daging chill (segar).

Namun menurut Darmin, harga daging tidak bisa dipatok sama rata di semua jenisnya. 

"Daging itu banyak macamnya, itu selalu susah dijawab, paha depan, paha belakang lain. Intinya kita ingin mendorong harga itu turun pada bulan puasa sampai Lebaran," kata Darmin.

"Kalau bagian yang mahal pasti di atas Rp 110.000, tapi kita ingin ada yang paha depan, itu standarnya, kita ingin Rp 80.000," tambahnya.

Sementara untuk beras, Darmin melaporkan harganya masih di atas dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah. Saat ini, untuk beras medium Rp 10.500-Rp 11.000 dan premium Rp 13.000 per kg.

Sedangkan sesuai ketentuan HET, harga beras medium Rp 9.450/kg dan beras premium Rp 12.800/kg.

"Kita sedang mendorong turun, malah kita ingin di bawah HET selama puasa," ucap Darmin.

Menurut Darmin, pemerintah akan melakukan sejumlah cara agar harga pangan ini menurun serta stabil selama puasa dan lebaran.

Untuk daging, Kementerian Perdagangan hanya menerbitkan izin impor kepada perusahaan yang mau menjual daging paha depan dan semacamnya Rp 80.000 per kg. Jika tidak, maka izin tersebut tidak diberikan.

"Kalau untuk beras intinya itu kita harus lepas makin banyak (operasi pasar)," kata Darmin. 

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/27/12461861/panggil-menteri-jokowi-tanya-soal-harga-daging-hingga-beras

Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke