Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Masuk E-Commerce, Wapres Minta Kualitas Kerajinan Tangan Dijaga

Kompas.com - 25/04/2018, 17:59 WIB
Yoga Sukmana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar kualitas produk kerajinan tangan dijaga. Hal itu dinilai penting bila produk tersebut masuk ke perdagangan digital atau e-commerce.

"Kalau tak ada standar kualitas ukuran, maka sulit sekali masuk (sistem) e-commerce," ujarnya saat membuka pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) ke-20 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (25/4/2018).

(Baca juga: Wapres Minta Penjualan Kerajinan Tangan Manfaatkan E-Commerce)

Kalla meyakini, dengan menjaga standar dan kualitas, produk kerajinan tangan asal Indonesia bisa lebih mendunia dibandingkan saat ini.

Apalagi tutur dia, saat ini perdagangan secara digital sudah kian berkembang seiring perkembangan teknologi internet. Manfaatnya, produk dari Indonesia bisa dipesan oleh konsumen di luar Indonesia.

Menurut Kalla, banyak produk dari berbagai negara yang sudah sukses dan diakui oleh dunia. Hal itu, kata dia, bisa terjadi karena produk tersebut memiliki standar kualitas yang baik dan dijaga secara konsisten.

Selain kualitas barang, Kalla juga mengingatkan kepada pelaku usaha di bidang kerajinan tangan untuk memperhatikan pengemasan barang. Hal ini dinilai penting bila produk kerajinan tangan ingin masuk ke e-commerce.

(Baca juga: E-Commerce Bukan Penyebab Lesunya Bisnis Ritel, Ini Alasannya)

Sebelumnya, Jusuf Kalla menginginkan produk kerajinan tangan tak hanya dipasarkan secara konvensional. Sebab kata dia, dunia sudah berubah.

Menurut Kalla, sudah saatnya penjualan produk kerajinan tangan juga mengikuti perkembangan zaman yakni lewat perdagangan secara digital atau e-commerce.

Sebab saat ini kata Kalla, sebagaian besar bisnis milai berbondong-bondong beralih ke e-commerce. Masyarakat pun kian memilih membeli berbagai barang lewat internet.

Kompas TV Menjamurnya E-Commerce, seiring dengan beralihnya pola pembelian konsumen ke platform digital menjadi peluang ekspansi pasar bagi industri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com