Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2018, 22:46 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memuji pergelaran seni teater yang melibatkan lebih dari 400 narapidana, termasuk 152 napi sebagai pemain, di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.

"Malam hari ini kita melakukan suatu acara yang sangat istimewa ya," ujar Wiranto di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (24/4/2018).

Menurut Wiranto, dunia sudah mengenal Indonesia sebagai negara yang kaya budaya dan seni. Bahkan, banyak budaya Indonesia diakui sebagai warisan budaya dunia.

Di tengah kekayaan budaya dan seni itu, pergelaran teater dengan para seniman di dalamnya adalah hal biasa. Namun, menurut mantan Panglima ABRI itu, bila teater drama itu diperankan oleh narapidana, maka menjadi sangat istimewa.

(Baca juga: Pertama Kali di Dunia, Ratusan Napi Gelar Pentas Seni di TIM)

Bagi Wiranto, pergelaran teater dengan tema "Kami Berkarya, Maka Kami Ada", membuka mata bahwa kehidupan narapidana tidak hanya sebatas terkungkung dalam lembaga permasyarakatan.

"Seni itu olah-rasa, seni itu adalah luapan perasaan yang paling dalam dari manusia. Dan itu hanya dilakukan oleh orang-orang yang bebas. Orang-orang yang tenang. Tapi kali ini yang olah-rasa itu para napi," kata Wiranto.

"Dengan demikian dapat kita pastikan bahwa pembinaan di lapas itu benar adanya. Bahwa lapas bukan tempat untuk penghukuman, bukan tempat penyiksaan tapi tempat untuk mendidik para residivis para napi itu untuk bisa kembali ke masyarakat," ujar dia.

(Baca juga: Pentas Seni 450 Napi di TIM Akan Pecahkan Rekor MURI)

Wiranto memuji Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham yang telah berupaya membangunkan rasa yang paling dalam pada manusia, yakni seni para narapidana.

Ia berharap pergelaran serupa bisa terus digelar, tidak hanya di dalam negeri namun juga ke luar negeri.

Kompas TV Selain terancam tak punya hak pilih, para napi bahkan tidak tahu siapa yang akan bertarung dalam Pilgub Sumatera Utara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Ibu-Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Ibu-Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Nasional
Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Nasional
Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Nasional
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Nasional
Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com