Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MKGR Dorong Airlangga Hartarto Jadi Cawapres Jokowi

Kompas.com - 23/04/2018, 21:16 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ormas sayap Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), sepakat untuk mendukung Ketum Airlangga Hartarto maju sebagai calon wakil presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Dukungan bagi Airlangga muncul dari rangkaian pelantikan elite DPD Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Jawa Tengah, serta Gerakan Perempuan Ormas MKGR Jawa Tengah dan kabupaten/kota untuk periode 2018-2023 dilantik.

Ketua Umum DPP MKGR, Roem Kono mengatakan, sudah memperkuat konsolidasi untuk menyatukan suara semua anggotanya dalam menyikapi dinamika politik menjelang Pilpres 2019.

(Baca juga: Airlangga Akan Promosikan Diri Jadi Cawapres Jokowi)

Menurut dia, ini jadi momentum yang bagus untuk mengerahkan mesin politik Golkar dalam memenangkan Pilkada Jateng serta menyukseskan Pileg dan Pilpres.

“Karena ormas MKGR itu bagian dari Partai Golkar, jadi kita konsisten dan mendukung menjadi suatu kebijakan,” kata Roem dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/4/2018).

Ia mengatakan, sesuai arahan pimpinan Partai Golkar, MKGR akan ikut mencalonkan Airlangga Hartarto sebagai wakil presiden.

Pasalnya, ia menginginkan implementasi program visi dan misi Golkar ke depan dapat bersama pemerintah untuk mensejahterakan rakyat.

(Baca juga: Jika Jokowi Pilih Kader Golkar Jadi Cawapres, Dewan Pakar Sodorkan Airlangga Hartarto)

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini pun menginstruksikan kepada semua kadernya supaya mendukung penuh kebijakan Golkar.

“Ormas MKGR harus betul-betul mensukseskan pembangunan dan program pemerintahan sekarang. Kita mendukung program pemerintah dalam rangka untuk mensejahterakan masyarakat kecil,” kata dia.

Sebelum MKGR, jajaran Dewan Pakar Partai Golkar juga sudah menyatakan dukungan kepada Airlangga untuk menjadi Cawapres Jokowi. Airlangga pun berterimakasih atas dukungan itu.

Menteri Perindustrian ini mengaku akan mempromosikan dirinya sebagai cawapres Jokowi ke masyarakat.

Kompas TV Airlangga Hartarto mengatakan kerjasama PDI-P dan Golkar akan terus dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com