JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku, jika ditawari kembali, ia bakal menolak untuk menjadi ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto pada Piplres 2019.
Pada Pilpres 2014 lalu, Mahfud merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Enggaklah, masak enggak naik-naik pangkat," ujar Mahfud di Kantor Para Syndicate, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
(Baca juga: Mahfud MD: Pilkada seperti Peternakan Koruptor)
Mahfud mengatakan sudah lama tidak bertemu dan berhubungan dengan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
"Saya sejak tanggal 5 November 2014 tak pernah sekalipun bertemu dengan Prabowo. Berhubungan juga enggak," kata Mahfud.
"Sejak itu, sampai hari ini enggak pernah ketemu, kecuali salipan (berpapasan) di bandara," tambahnya.
(Baca juga: Mahfud MD: Saya Siap Berdialog soal Jadi Cawapres Jokowi)
Apalagi, Mahfud mengatakan telah berpamitan dengan Prabowo ketika Joko Widodo resmi dilantik sebagai presiden seusai Pilpres 2014 lalu.
"Saya temui dia (Prabowo). 'Pak saya mau pamit, sudah selesai tugas saya'. Saya hanya mau mengatakan tidak ada lagi hub struktural maupun emosional dengan saya," kata Mahfud.
Prabowo sebelumnya menerima mandat Gerindra untuk menjadi capres 2019. Namun, ia belum mendeklarasikan diri untuk kembali maju dalam pilpres. Koalisi pun belum terbentuk.
Sementara Mahfud masuk dalam bursa cawapres bagi Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.