Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Bantah SBY Ingin Prabowo Jadi "King Maker"

Kompas.com - 18/04/2018, 11:20 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah adanya pernyataan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyonio (SBY) yang menginginkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi king maker di Pemilu 2019.

"Enggak ada pernyataan seperti itu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/4/2018).

Ia menilai, pernyataan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang mengatakan SBY ingin Prabowo menjadi king maker hanya pendapat pribadi. Karena itu, ia tak mau menanggapi pernyataan tersebut lebih jauh.

(Baca juga: Demokrat: SBY Ingin Prabowo Jadi "King Maker")

Lagi pula, kata Fadli, Prabowo telah menerima mandat dari Gerindra untuk maju sebagai calon presiden. Hal itu, lanjut dia, bersifat final dan mengikat serta tak mungkin berubah di tengah jalan.

Ia menambahkan, Prabowo tak pernah menyampaikan keinginannya untuk menjadi king maker. Prabowo, kata Fadli, justru menyatakan kesiapannya sebagai capres.

"Proses masing-masing parpol kami tahu, kami hargai, tetapi Gerindra sudah final. Tentang bab king maker itu tertutup, bab tentang cawapres juga tertutup. Pak Prabowo maju sebagai capres," lanjutnya.

Ferdinand sebelumnya mengatakan, partainya masih membuka opsi untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra. Namun, Demokrat ingin Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak diusung sebagai capres.

"Pak SBY sebetulnya ingin Pak Prabowo naik kasta jadi king maker," kata Ferdinand kepada Kompas.com, Selasa (17/4/2018).

(Baca juga: Prabowo Dinilai Lebih Baik Jadi "King Maker" daripada Ikut Pilpres)

Ferdinand mengatakan, berdasarkan sejumlah survei, elektabilitas Prabowo masih yang tertinggi setelah Presiden Joko Widodo. Namun, SBY khawatir jika Prabowo kembali kalah apabila dipaksakan melawan petahana.

"Kemarin saja tahun 2014 Jokowi bukan siapa-siapa, Prabowo kalah, apalagi sekarang," kata Ferdinand.

Kompas TV Segala kemungkinan masih bisa terjadi sebelum ketuk palu pendaftaran pencapresan Agustus mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com