Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Di Balik Pertemuan Luhut dan Prabowo

Kompas.com - 16/04/2018, 10:06 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DUA tokoh penting, Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Subianto, bertemu beberapa waktu lalu. Luhut adalah orang kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sementara Prabowo adalah Ketua Umum Partai Gerindra, bakal calon lawan Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.

Pertemuan kedua tokoh ini mengundang kecurigaan. Spekulasi berkembang, pertemuan ini mengandung deal-deal politik. Partai Nasdem, anggota koalisi pendukung Jokowi, mendesak diungkapnya deal politik di balik pertemuan itu.

Pembicaraan “setengah kamar”

Pertemuan dilakukan secara tertutup dan privat di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat. Hotel ini dikenal sering dihampiri sejumlah petinggi politik untuk membicarakan hal-hal yang  bersifat rahasia. Pertemuan rahasia itu kerap disebut sebagai pembicaraan “setengah kamar”.

Program AIMAN yang akan tayang Senin (16/4/2018) pukul 20.00 di KompasTV bakal menampilkan detail ruang-ruang pertemuan di hotel ini.

Setidaknya, ada dua ruang yang bisa digunakan. Pertama adalah ruang business center. Kedua adalah restoran, termasuk Restoran Sumire yang menyajikan hidangan kuliner negeri sakura, Jepang, dan memiliki ruang privat untuk rapat. 

Dalam politik, simbol menjadi penting. Tempat ini dipilih sebagai tempat netral karena tidak memihak salah satu posisi politik tertentu.

Selain lokasinya persis di inti pusat kota Jakarta, Grand Hyatt juga memiliki pengamanan maksimal. Kamera profesional tidak diperkenankan masuk ke dalam lingkungan hotel.

Deal dan negosiasi

Yang menarik, setelah pertemuan ini protes justru muncul dari partai koalisi pendukung Jokowi. Kepada Aiman, Sekjen Partai Nasdem Jhonny G Plate menyampaikan, jika ada deal atau negosiasi antara Luhut dan Prabowo, isinya harus diungkap ke publik.

Kepada Jhonny saya bertanya, deal apa yang dimaksud?

Jhonny menengarai, pertemuan itu membicarakan soal kesepakatan tertentu. Jhonny tidak mengungkap informasi apa yang ia dengar terkait pertemuan itu.

Meski mendesak agar isi pertemuan itu diungkap ke publik, ia optimistis pertemuan itu membicarakan hal-hal terkait perbaikan kondisi Indonesia ke depan.

 Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Prabowo Subianto, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Prabowo Subianto, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016).

Kepastian pencapresan Prabowo

Pasca-pertemuan yang dilakukan Jumat (6/4/2018), kurang dari sepekan, pada Rabu (11/4/2018), Prabowo Subianto secara resmi menerima mandat dari Partai Gerindra, sebagai calon presiden.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com