BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap anak-anak pengidap kanker bisa sembuh. Menurut Jokowi, masih ada harapan mereka melanjutkan kehidupannya.
"Tadi disampaikan Yayasan Kanker Anak Indonesia bahwa 70 persen masih bisa sembuh jika kanker ini tidak berlanjut dan ditemukan sejak dini," ujar Jokowi usai menerima anak-anak pengidap kanker di halaman Istana Presiden Bogor, Jumat (6/4/2018).
"Oleh sebab itu kami harapkan anak-anak semuanya, tidak hanya 70 persen, tapi 100 persen bisa disembuhkan dengan baik. Karena mereka memiliki masa depan," kata Jokowi.
Pemerintah mengapresiasi Yayasan Kanker Anak Indonesia yang menjadi wadah bagi anak-anak pengidap kanker bisa menjalani perawatan. Yayasan juga mengedukasi orangtua soal bagaimana merawat anak pengidap kanker.
"Saya kira yayasan seperti ini (mesti) ada di setiap provinsi karena memang kanker ini bisa menjadi salah satu penyakit yang harus kita hadapi," ujar Jokowi.
(Baca juga: Saat Anak-anak Pengidap Kanker Heboh Lihat Jokowi Main Gelembung Udara)
Presiden sendiri sudah mendengar masukan-masukan dari pihak yayasan soal penanganan kanker anak. Salah satunya soal usulan mempermudah izin obat-obatan jenis tertentu ke Indonesia.
Presiden pun berjanji akan menindaklanjuti usulan yayasan tersebut.
"Tadi ada masukan-masukan, misalnya yang berkaitan dengan regulasi biaya masuk di obat-obatan. Nanti akan saya tindaklanjuti, biar nanti Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan, karena ini menyangkut hal yang sangat penting untuk anak-anak kita ke depan," ujar Presiden.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana bermain dengan anak- anak pengidap kanker di halaman rumput Istana Bogor, Jawa Barat.
Presiden, Ibu Negara, beserta anak-anak pengidap kanker menyaksikan sejumlah penampilan mulai dari sulap hingga atraksi gelembung udara. Jokowi dan Iriana ikut tertawa bersama anak-anak ketika pesulap melakukan adegan kocak.
Pada penghujung acara, Presiden memberikan sepeda kepada beberapa anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.