Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Subianto Belum Deklarasi Capres karena Belum Punya "Tiket"

Kompas.com - 05/04/2018, 17:31 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Kompas TV Partai Gerindra belum juga mengumumkan pencalonan Ketua Umumnya Prabowo Subianto.

Ia mengungkapkan, mantan Danjen Kopassus itu akan segera mendeklarasikan pencalonannya dalam waktu dekat. 

"Kalau Pilpres Insya Allah Pak Prabowo tetap akan maju. Insya Allah. Ya nanti tunggu tanggal mainnya saja," ujar Rachmawati saat ditemui di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (26/3/2018) malam.

Baca juga : Jika Ingin Jadi Cawapres Prabowo, Gatot Nurmantyo Harus Mampu Dekati PKS

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa.

Desmond menuturkan, Prabowo akan maju sebagai capres meski hingga saat ini belum mendeklarasikan diri.

"Tinggal menunggu waktu. Pak Prabowo Insya Allah akan mencalonkan diri," ujar Desmond saat ditemui di gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/3/2018).

Saat ditanya terkait persiapan Partai Gerindra untuk mengusung Prabowo, Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengaku partainya telah membentuk tim pemenangan di Pilpres 2019.

Namun, ia enggan untuk menjelaskan lebih lanjut terkait tim tersebut dan siapa saja anggota yang menjadi tim pemenangan.

Desmond hanya menjelaskan bahwa tim tersebut terdiri dari beberapa ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra.

Kepastian soal pembentukan tim pemenangan juga diungkapkan oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Prabowo, kata Muzani, meminta masyarakat bersabar terkait pencalonan dirinya sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.

Baca juga : CSIS: Basis Massa Sama, Gatot dan Anies Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Prabowo

Menurut Muzani, Prabowo menyadari adanya harapan masyarakat terhadap Partai Gerindra dan ingin agar kembali mencalonkan diri.

"Tentang calon presiden, Pak Prabowo meminta kesabaran semua pihak tentang hal ini karena bagaimanapun juga kita harus mengakui ada harapan besar dan keinginan besar masyarakat terhadap gerindra terhadap Pak Prabowo," kata Muzani.

Muzani mengungkapkan, keputusan Prabowo untuk mencalonkan diri sebagai capres masih memerlukan perundingan dengan partai koalisi.

Pasalnya, Partai Gerindra hanya memiliki 73 kursi di parlemen dan membutuhkan 39 kursi tambahan dari partai koalisi agar Gerindra bisa mencalonkan Prabowo.

Meski demikian Muzani menegaskan kekurangan tersebut bisa diatasi.

Sementara itu, politisi Partai Gerindra Supratman Andi Agtas mengatakan, pembentukan tim pemenangan Prabowo saat ini baru dilakukan di internal partai.

Ia tidak menampik jika ada kelompok-kelompok relawan yang mulai terbentuk.

"Secara formal belum, (baru) secara informal. Mungkin kalau relawan-relawan pasti, tapi resminya belum. Kalau relawan mungkin saja. itu kan tidak bisa dilarang," kata Supratman.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com