JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendorong munculnya entrepreneur di Indonesia.
Setelah berbincang dengan anggota HIPMI se-Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (5/4/2018), Presiden mengatakan, rata-rata 14 persen penduduk negara maju merupakan entrepreneur.
"Hampir di setiap negara maju, standardnya itu memiliki (penduduk) entrepreneur di atas 14 persen. Sementara di kita, angkanya masih 3,1 persen. Artinya perlu percepatan," ujar Presiden, Kamis.
(Baca juga: Jokowi Ingin Anak Muda Indonesia Jadi Entrepreneur)
Oleh sebab itu, Presiden mengapresiasi langkah-langkah HIPMI dalam menebarkan nilai-nilai entrepreneurship, baik kepada siswa/i sekolah, mahasiswa, bahkan santri di pondok pesantren.
"HIPMI memang perlu terus mengajak rekan-rekannya. Ada HIPMI goes to school, HIPMI goes to campus dan nanti ada lagi HIPMI goes to pesantren," ujar Jokowi.
"Saya kira yang seperti ini akan mempengaruhi anak-anak muda sekarang untuk menyukai bidang kewirausahaan," lanjut dia.
Pertemuan Presiden serta anggota HIPMI membahas banyak hal. Salah satunya mengenai pengusaha daerah yang tidak dilibatkan dalam proyek pembangunan infrastruktur di daerah.
(Baca juga: Kepada Jokowi, HIPMI Minta Dilibatkan dalam Proyek Infrastruktur Daerah)
Soal ini, Presiden mendorong agar pengusaha daerah terlibat. Sudah saatnya pengusaha di daerah tidak hanya menjadi penonton pembangunan di daerahnya masing-masing.
"Harus, bukan setuju lagi. Harus," ujar Jokowi.
"Sekali lagi, memang harus melibatkan pengusaha lokal, pengusaha daerah. Terutama yang muda-muda," lanjut dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.