Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketimbang Gatot, Anies Dinilai Lebih Berpeluang Jadi Cawapres Prabowo

Kompas.com - 04/04/2018, 12:59 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih berpeluang maju sebagai calon wakil presiden jika dibandingkan dengan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Anies dan Gatot belakangan disebut sebagai calon kuat untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Menurut Ari, Prabowo akan sulit untuk memenangkan kontestasi jika mengambil figur yang sama-sama berlatar belakang militer.

"Anies Baswedan lebih berpeluang daripada Gatot Nurmantyo. Karena untuk (latar belakang capres-cawapres) militer dan militer, hitungan politiknya akan sulit," ujar Ari saat dihubungi, Rabu (4/4/2018).

Ari menilai, Prabowo akan lebih berpeluang menang jika menarik pasangan cawapres dari kalangan sipil.

(Baca juga: Melejitnya Nama Gatot Nurmantyo Dinilai Membuat Prabowo Gundah)

Selain Anies, Prabowo juga bisa mempertimbangkan nama lain yang belakangan muncul, seperti Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB). Diketahui, TGB merupakan kader Partai Demokrat.

Alternatif lain, Partai Gerindra bisa mengambil cawapres dari mitra koalisi, misalnya salah satu dari sembilan nama yang diusulkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sembilan nama tersebut adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nurwahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, M Sohibul Iman, Salim Segaf Aljufri, Tifatul Sembiring, Muzammil Yusuf dan Mardani Ali Sera.

"Calon lain masih mungkin, misal Tuan Guru Bajang, semua itu perlu kompromi dengan calon partai pendukung, PKS dan PAN," kata Ari.

(Baca juga: Ketua DPD Gerindra Jakarta Sebut Anies Bisa Jadi Cawapres Prabowo)

Ari menjelaskan, pasangan capres-cawapres tidak akan komplementer jika memiliki latar belakang yang sama. Kapasitas, gaya kepemimpinan, manajemen kerja, dan segmen pemilih akan menjadi homogen.

Unsur-unsur tersebut, kata Ari, akan berpengaruh juga pada daya jangkau pemilih.

"Komposisi capres-cawapres sedapatnya komplementer sesuai latar dan kemampuan, seperti sipil-militer, jawa-luar jawa, nasionalis-agama," tuturnya.

"Unsur komplementer tersebut untuk alasan kemampuan, gaya atau kultur, dan juga pertimbangan elektoral, daya jangkauan pemilih yang melebar secara demografi dan kultural," kata Ari.

Kompas TV Partai Gerindra masih menjaring sejumlah nama yang dipersiapkan untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com