Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpustakaan Diminta Dekati Pembaca, JK Sarankan Kerja Sama dengan Ojek Online

Kompas.com - 26/03/2018, 14:22 WIB
Moh Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan, di era digital ini, perpustakaan tak bisa lagi mengandalkan kunjungan orang semata tanpa berusaha mendatanginya.

Perpustakaan sudah harus memikirkan sistem yang memungkinkan orang yang ingin membaca atau meminjam buku tanpa perlu datang ke perpustakaan. Misalnya, dengan cara digital atau layanan antar jemput peminjaman buku untuk memudahkan masyarakat.

"Bisa juga perpustakaan kerjasama dengan gojek. 'Saya mau pinjam buku ini tolong dianter ke rumah'. Jadi semua bisa," kata Kalla di gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin (26/3/2018).

(Baca juga: Cerita Jusuf Kalla Sering Pinjam Buku di Perpustakaan Sekolahnya)

"Sekarang orang beli makanan, kue, martabak semua sudah lewat internet, lewat sistem. Kalau membeli martabak saja lewat internet bagaimana dengan membeli buku atau membaca buku," katanya melanjutkan.

Ia juga mencontohkan bagaimana para pedagang kaki lima dengan cepat mendapatkan pembeli. Menurut Kalla, itu dilakukan di tempat yang ramai.

"Artinya perpustakaan harus begitu mendekati di mana lalu lintas orang itu banyak," sambungnya.

(Baca juga: Perpustakaan Nasional Rawat Kitab yang Berusia 300 Tahun di Pamekasan)

Oleh karena itu, Kalla ingin, saat ini perpustakaan aktif mendatangi masyarakat, menawarkan buku dengan mobil keliling.

"Kalau dulu perpustakaan menunggu orang untuk meminjam buku, sekarang sudah (harus) mendekati masyarakat untuk membaca buku," kata dia.

"Perpustakaan lah yang bergerak, bukan masyarakat yang bergerak. Itulah cara dewasa ini. Jadi bukan hanya menunggu tapi bagaimana menawarkan buku tersebut," tutur Kalla.

Kompas TV Seorang anggota polisi mengubah mobil pribadinya menjadi perpustakaan keliling.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com