Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Tak Ada Halangan Memasangkan Capres dan Cawapres dari Militer

Kompas.com - 23/03/2018, 15:55 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menilai tak masalah jika nantinya ketua umumnya dipasangkan dengan calon wakil presiden yang berasal dari kalangan militer.

Hal itu disampaikan Riza menanggapi pertemuan antara Prabowo dengan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Gatot disebut mendaftar ke Gerindra sebagai capres. Gatot juga disebut masuk dalam daftar cawapres Prabowo.

"Kan fenomena sekarang udah enggak ada lagi begitu. Enggak ada lagi dikotomi sipil-militer, Jawa-luar Jawa. Lain-lain gitu lah. Jadi saya kira sangat mungkin. Sipil-sipil bisa, sipil-militer bisa. Militer-militer bisa. Militer-polisi juga bisa. Semuanya mungkin," kata Riza saat dihubungi, Jumat (23/3/2018).

(Baca juga: Titiek Soeharto: Emang Pak Prabowo Maju Pilpres 2019?)

Ia menilai saat ini masyarakat Indonesia tak lagi terpengaruh dengan latar belakang capres dan cawapres. Menurut dia, saat ini masyarakat lebih melihat komitmen dan konsistensi capres serta cawapres dalam mewujudkan harapan mereka.

Ia menyadari masih ada segmen masyarakat yang memperhatikan latar belakang tokoh dalam memilih namun ia meyakini jumlahnya tidak signifikan.

"Latar belakang perlu tapi sudah tidak signifikan. Yang penting ialah yang dilihat masyarakat itu kan konsisten, komitmen. Gimana bisa diterima. Sejauh mana keyakinan masyarakat atas calon tersebut bisa mewujudkan harapan masyarakat," lanjut dia.

Kompas TV Mantan Ketua KPK Abraham Samad mengaku dilirik sejumlah partai politik untuk posisi cawapres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com