Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Tak Keberatan jika Gatot Nurmantyo Dipasangkan dengan Prabowo

Kompas.com - 22/03/2018, 17:33 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PKS Bidang Politik Hukum dan HAM Al Muzzammil Yusuf menuturkan partainya tak keberatan jika Gatot Nurmantyo dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.

Meski demikian, kata Muzzammil, setiap nama calon yang muncul akan dibicarakan lebih dulu oleh Majelis Syuro PKS.

"Semua calon yang potensial terbuka dalam pandangan DPP PKS tapi mekanisme memang harus diputuskan dan dilaporkan kepada Majelis Syuro PKS," ujar Muzzammil saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Muzzammil mengatakan PKS membuka diri terhadap siapapun calon yang diajukan oleh Partai Gerindra.

Baca juga : Hashim Djojohadikusumo Ingin Pendamping Prabowo dari Kalangan Nasionalis-Religius

Selain itu, PKS juga telah menyiapkan sembilan nama yang dinilai siap maju sebagai capres dan cawapres.

Selanjutnya nama-nama tersebut akan dibicarakan oleh kedua partai oposisi tersebut.

"Tentunya kalau Gerindra dengan PKS saling menghormati fatsun (sopan santun dalam berpolitik). Gerindra suaranya lebih besar dari PKS, kita menghormati fatsun itu. Tentu mereka juga harus menghormati fatsun kita sebagai parpol," tuturnya.

Baca juga : Saat Hashim Djojohadikusumo Tersenyum Ditanya Wacana Jokowi-Prabowo

Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menyatakan, sejumlah nama yang kerap muncul di berbagai lembaga survei dengan elektabilitas yang potensial, masuk dalam daftar calon wakil presiden untuk jadi pendamping Prabowo Subianto.

Beberapa di antaranya yang dibidik untuk mendampingi Prabowo pada Pilpres 2019 ialah mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kalau kami kan mungkin dari beberapa nama yang sekarang hasil surveinya relatif tinggi itu kan nama Pak Gatot Nurmantyo, Pak Anies Baswedan, ya itu lah dan beberapa nama yang lain," kata Ferry melalui pesan singkat, Kamis (16/3/2018) malam.

"Yang terkuat kan keliatannya, ya kami realistis dari hasil rilis survei kan nama yang kuat itu ada Pak Gatot dengan Pak Anies," ujar dia.

Kompas TV Partai Gerindra akan mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019 pada April mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com