Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana: Tim Internal Jokowi Tidak Terstruktur, Sudah Ada dari Dulu

Kompas.com - 20/03/2018, 16:20 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo mengakui adanya tim internal Presiden Joko Widodo yang bertugas menjaring kandidat calon wakil presiden untuk menghadapi Pilpres 2019.

Namun, Johan menegaskan bahwa tim tersebut bukan tim yang terstruktur.

"Tim internal itu tidak terstruktur, tidak formal," kata Johan Budi di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/3/2018).

(Baca juga : Cak Imin: Saya Tidak Ambisius Jadi Cawapres Pak Jokowi)

Johan juga mengatakan, tim tersebut sudah ada dari dulu. Hanya, baru-baru ini tim diberi tugas untuk menjaring kandidat cawapres bagi Jokowi mengingat pelaksanaan Pilpres 2019 sudah semakin dekat.

"Dari dulu ada, tidak hanya soal cawapres dan pilpres. Bahwa tim internal Presiden siapa saja, itu Pak Presiden yang tahu," kata dia.

Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi ini mengunci mulutnya rapat-rapat saat ditanya siapa saja anggota tim internal tersebut. Yang jelas, Johan memastikan bahwa ia tidak termasuk ke dalam tim tersebut.

(Baca juga : Masuk Dalam Daftar Cawapres, Mahfud MD Sebut Tak Punya Isi Tas)

Ia juga membantah pemberitaan yang menyebut tim internal itu diketuai oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

"Saya sudah mengkorminasi ke Pak Pratikno dan tidak benar dia itu adalah ketua tim internal seperti yang diberitakan itu," ujar Johan.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno sebelumnya membantah ada tim yang secara formal dikepalai dirinya sedang bekerja menjaring bakal cawapres bagi Jokowi.

Namun, ia tidak memungkiri topik siapa yang cocok untuk mendampingi Jokowi nanti, sedang dalam pembahasan orang-orang dekat Jokowi saat ini.

"Enggak ada tim internal formal seperti itu. Tapi bahwa sudah ada diskusi-diskusi (calon wakil presiden), iya. Tapi tidak sampai dibentuk tim formal, enggak ada," ujar Pratikno saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Senin (12/3/2018).

Adapun informasi mengenai adanya tim internal yang tengah menjaring cawapres ini pertama kali datang dari Presiden Joko Widodo sendiri.

(Baca juga : Jokowi: Makin Banyak Calon untuk Cawapres Makin Bagus)

Jokowi saat itu menjawab pertanyaan wartawan mengenai sosok cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2019.

Menurut dia, kriteria cawapres yang akan mendampinginya masih dalam proses penggodokan.

"(Cawapres) masih dalam proses, baru penggodokan, pematangan, baik partai-partai maupun tim internal saya," kata Jokowi di Cikarang, Selasa (27/2/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com