JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif menyebut bahwa ada rencana Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Irjen Idham Azis mempresentasikan hasil penyelidikan kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
"Ada niatan Kapolda untuk melakukan presentasi jalannya penyelidikan untuk menemukan penyerang Novel," ujar Syarif dalam konferensi pers di Gedung KPK Jakarta, Jumat (16/3/2018).
Menurut Syarif, presentasi itu akan dilakukan penyelidik Polda Metro di hadapan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Ombudsman.
Seperti diketahui, hingga hampir genap satu tahun setelah peristiwa penyiraman air keras terjadi, pelaku belum juga terungkap. Polri belum menetapkan satu orang pun sebagai tersangka.
(Baca juga: Soal Kasus Novel, Pimpinan KPK Berharap pada Tim Pemantau Komnas HAM)
Wajah Novel Baswedan disiram air keras seusai ia menunaikan shalat subuh berjamaah di Masjid Al Ikhsan, Jalan Deposito RT 003 RW 010, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017.
Luka parah pada kedua mata Novel akibat siraman air keras ternyata tak cukup ditangani di Indonesia. Pada 12 April 2017, dokter merujuk agar Novel mendapatkan perawatan mata di Singapura.
Polisi sebelumnya beberapa kali merilis sketsa wajah pelaku. Polisi juga sebenarnya pernah menangkap terduga pelaku. Namun, karena dianggap tak terbukti, terduga pelaku tersebut dibebaskan.
Ketidakpastian penanganan proses hukum ini berujung pada pembentukan Tim Pemantau oleh Komnas HAM. Tim tersebut khusus memantau perkembangan penanganan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.
"KPK berharap tim dapat membantu kerja polisi agar lebih cepat. Mohon doa pada masyarakat agar pelaku dapat cepat ditemukan," kata Syarif.