JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berjanji akan meningkatkan pelayanan publik untuk warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
Hal itu dikatakan Retno di depan 4.000 tenaga kerja Indonesia di Singapura, Minggu (11/3/2018).
"Saya sangat bangga dengan berbagai inovasi pelayanan publik yang dilakukan KBRI Singapura," ujar Retno dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.
Hari ini, Retno meluncurkan tiga inovasi pelayanan publik, yaitu Kartu Pekerja Indonesia (KPI) Pelaut, BPJS Ketenagakerjaan Online dan Akreditasi Agen Online.
Saat ini, KBRI Singapura setiap hari memberikan sekitar 400 layanan publik bagi WNI. Terdapat sekitar 130.000 TKI di Singapura saat ini.
Mayoritas TKI bekerja di sektor rumah tangga. Jumlah TKI di Singapura adalah terbesar keempat di Asia Pasifik setelah Malaysia, Taiwan dan Hong Kong.
Selain itu, saat ini hampir semua pelayanan publik di Kementerian Luar Negeri telah tersertifikasi ISO 9001:2015.
Selain itu, hampir seluruh pelayanan kekonsuleran di Kemenlu sudah dapat dijangkau secara online.
Untuk melayani WNI di luar negeri, mulai 1 April 2018, secara bertahap di seluruh Perwakilan RI, Kemenlu akan menerapkan Sistem Informasi Pelayanan dan Perlindungan WNI (Portal Peduli WNI).
"April mendatang, Kemenlu juga akan meluncurkan Portal Peduli WNI dan SafeTravel," kata Retno.
Portal Peduli WNI adalah sistem pelayanan WNI di luar negeri yang sudah terintegrasi secara online dengan seluruh data nasional seperti data kependudukan Kementerian Dalam Negeri, Keimigrasian, Kementerian Hukum dan HAM.
Kemudian, terintegrasi dengan data ketenagakerjaan di BNP2TKI serta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
"Dengan sistem ini, layanan di seluruh Perwakilan RI akan diseragamkan dan dapat dijangkau secara daring (online)," kata Retno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.