JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo sengaja mengajak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh blusukan ke proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Rabu (7/3/2018) sore.
Kepada wartawan di proyek MRT kedalaman 19 meter ruas Senayan, Jokowi mengatakan, ingin bertemu dengan Surya Paloh sejak lama. Namun Surya selalu berada di luar kota. Waktu Jokowi pun padat akan agenda.
"Saya kan sudah lama tidak bertemu dengan Pak Surya Paloh. Beliau itu kan muter terus. Muter ke Maluku, Maluku Utara, Papua, Bali, ke Jawa Barat. Telepon saja sulit," ujar Jokowi.
(Baca juga: Jokowi Tinjau MRT, Anies Baswedan dan Surya Paloh Mendampingi)
"Nah kemarin saya telepon, ada (waktu), ya sudah. Karena waktu saya juga mepet sekali, ya sudah saya bilang, Pak Surya besok sore (hari ini) ketemu saja di MRT. Bisa enggak? Beliau bilang bisa," lanjut Jokowi.
Akhirnya, Surya pun datang ke proyek pembangunan MRT. Kepada Presiden, Surya juga mengaku penasaran dengan progres pembangunan moda transportasi yang disebut-sebut mampu mengangkut 173 ribu orang per harinya itu.
Meski demikian, Jokowi tidak menjelaskan apa yang sebenarnya dibincangkan dengan Surya.
(Baca juga: Surya Paloh: Nasdem Bukan Mesin Politik Musiman)
Diketahui, Presiden Jokowi meninjau dua titik pembangunan MRT. Titik pertama, yakni ruas Jalan Jenderal M.H Thamrin. Kedua, yakni di dekat kawasan Senayan.
Selain didampingi Surya Paloh, blusukan Presiden kali ini juga didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pengamatan Kompas.com selama blusukannya itu, Presiden tampak terus bersama-sama Surya, Budi serta Anies. Tak ada momen di mana Presiden mengobrol berdua saja dengan Surya Paloh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.