Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem: Money Politics Sudah Kuno, Program Brilian adalah Zaman Now..

Kompas.com - 19/02/2018, 11:47 WIB
Estu Suryowati,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem menjadi satu diantara 14 partai politik (parpol) peserta pemilu 2019.

Dalam pengundian dan penetapan nomor urut parpol peserta pemilu, partai yang dikomandoi Surya Paloh itu mendapatkan nomor urut 5.

Pengambilan nomor undian yang berlangsung semalam, Minggu (18/2/2018) di kantor Komisi Pemilihan Umum RI (KPU), diwakili oleh Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G Plate.

Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa Partai Nasdem berharap pemilu 2019 dapat terselenggara dengan baik sesuai undang-undang dan norma-norma hukum positif di Indonesia.

"Langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, produktif, dan efisien," ujar Johnny.

(Baca juga: Janji dan Seruan Parpol untuk Pemilu 2019)

Menurutnya, demokrasi merupakan instrumen terbaik dalam sebuah negara. Johnny berharap instrumen ini dapat digunakan demi kepentingan bangsa dan negara.

"Mudah-mudahan kita sekalian dapat memanfaatkan kesempatan untuk kemajuan demokrasi Indonesia yang dapat kita sandingkan dan pertontonkan kepada dunia," imbuh Johnny.

Dia juga berpesan kepada penyelenggara, peserta, dan pemilih agar menjauhi politik uang.

"Money politics sudah kuno. Gagasan, ide, dan program brilian adalah zaman now," kata Johnny.

Johnny memastikan, Partai Nasdem siap menyemarakkan pesta demokrasi di Indonesia.

"Pancasila lima dasar, Nasdem nomor 5. Nomor 5 untuk restorasi Indonesia. Partai Nasdem bersatu, berjuang, menang!" serunya.

Kompas TV Sementara itu, ada dua partai yang tidak lolos, yakni PBB dan PKPI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com