Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Staf Ahok, Sunny Tanuwidjaja Jadi Sekretaris Dewan Pembina PSI

Kompas.com - 28/02/2018, 14:18 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan staf Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Sunny Tanuwidjaja masuk dalam jajaran pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sunny terdaftar sebagai Sekretaris Dewan Pembina PSI.

Hal itu dibenarkan oleh Sekjen PSI Raja Juli Antoni. Ia mengungkapkan nama Sunny sudah terdaftar sejak lama di susunan kepengurusan PSI.

"Nama Sunny sudah ada di dokumen struktur kepengurusan PSI sejak lama. Tidak ada yang perlu ditutup-tutupi, tidak perlu juga ditutupi. Dokumen itu adalah dokumen publik. Dokumen itu sudah menyebar dari dulu. Jadi bukan struktur kepengurusan baru," kata Toni melalui pesan singkat, Rabu (28/2/2018).

Ia menyatakan selama mengurus keabsahan partai, dalam proses verifikasi faktual, dokumen yang menyertakan nama Sunny itu juga telah digunakan. Karena itu, para kader PSI tidak ada yang mempermasalahkan.

(Baca juga: PSI Gelar Polling tentang Pilkada Jatim, Hasilnya Dirahasiakan)

Toni justru mempermasalahkan pihak yang berupaya mengesankan dokumen tersebut baru sehingga PSI seolah menutupi keberadaan Sunny di jajaran kepengurusan.

"Anehnya kok dokumen publik yang sudah lama tersebar diramaikan sekarang? Ada apa?" lanjut Toni.

Sunny diketahui merupakan orang dekat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sudah ikut sebelum Basuki menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya menyebut Sunny sebagai staf khusus Basuki atau Ahok.

KPK mengajukan pencegahan ke luar negeri terhadap Sunny terkait kasus dugaan suap anggota DPRD DKI Jakarta pada pembahasan reklamasi Pantai Utara Jakarta.

Kompas TV Partai Solidaritas Indonesia mengajukan uji materi Undang Undang MD3 ke Mahkamah Konstitusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

Nasional
Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena 'Mark Up' Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena "Mark Up" Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

Nasional
Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Nasional
2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

Nasional
Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Nasional
Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Nasional
Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Nasional
TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

Nasional
UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

Nasional
Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Nasional
KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com