Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut PKB, Cak Imin Punya Tiga Modal Kuat untuk Jadi Cawapres Jokowi

Kompas.com - 28/02/2018, 11:31 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengungkapkan bahwa wacana mendorong Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres muncul dari aspirasi seluruh kader.

Daniel mengatakan para kader dan simpatisan menginginkan Cak Imin maju dalam Pilpres 2019 mendampingi Presiden Joko Widodo.

"Sekarang para sukarelawan dan simpatisan Cak Imin sudah semakin menyatu dengan struktur untuk mendesak agar PKB segera memutuskan Cak Imin maju sebagai cawapres 2019. Mayoritas aspirasi mendorong Cak Imin duet dengan Jokowi,” ujar Daniel melalui pesan singkat, Rabu (28/2/2018).

Menurut Daniel, setidaknya ada tiga alasan Cak Imin dinilai layak menjadi cawapres Jokowi.

Baca juga : Bawaslu Minta Reklame Kampanye Cak Imin dan Romy Segera Diturunkan

Cak Imin memiliki basis dukungan dari warga Nahdlatul Ulama (NU) sehingga dianggap dapat mendongkrak elektabilitas Jokowi.

Kedua, Cak Imin dinilai merupakan kekuatan kebangsaan yang mampu menyatukan unsur Islam dan Nasionalis.

“Capres siapa pun butuh wakil yang mampu mendongkrak dan menambah suara, dan Cak Imin memiliki itu, apalagi jumlah pemilih terbesar adalah Jawa. NU kan salah satu tiang penyangga keberadaan Indonesia. Jadi, kami berkeyakinan tiang penyangga ini penting diberikan kesempatan untuk memimpin negara. Cak Imin sebagai Ketum partai akan memastikan Jawa Timur dan basis NU solid. Setidaknya 11 juta suara PKB adalah nilai tambah yang menentukan,” kata Daniel.

Baca juga : Cak Imin Didorong Jadi Cawapres Jokowi, Ini Kata PDI-P

Di sisi lain, lanjut Daniel, tantangan Jokowi ke depan harus mampu membenahi pondasi pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan daya beli dan pendapatan masyarkat.

Daniel mengklaim Cak Imin memiliki visi pembenahan sektor hilir untuk produksi petani dan nelayan. Dengan demikian nilai tambah bisa dinikmati petani maka daya beli akan terdongkrak, pertumbuhan ekonomi akan membaik.

“Kita harus berdaulat dan mandiri di bidang ekonomi pangan dan energi, dengan mengandalkan kekuatan anak bangsa sendiri. Jangan dikit-dikit asing. Bangsa kita sanggup kok selama negara punya keberpihak. Jadi ini visi Cak Imin,” tutur Daniel.

Kompas TV Bursa calon wakil presiden di Pilpres 2019 belum terprediksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com