Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Firman Wijaya Minta SBY Buktikan Ada Pertemuan Sebelum Sidang Kesaksian Mirwan Amir

Kompas.com - 10/02/2018, 10:56 WIB
Estu Suryowati,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Kuasa hukum Setya Novanto meminta Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk membuktikan bahwa ada pertemuan antara dirinya dengan sejumlah pihak di Sukamiskin.

SBY sebelumnya menyatakan ada pertemuan sejumlah orang sebelum persidangan yang mengagendakan kesaksian dari Mirwan Amir. Ia menduga, pertemuan itulah yang menjadi cikal bakal kesaksian Mirwan.

“Sebenarnya kalau mendengar apa yang disampaikan, dan saya cermati pernyataan Pak SBY, ada pertemuan saya dan Pak Anas di Sukamiskin. Itu saya mohon ke SBY untuk membuktikan. Katanya ada pertemuan saya di Sukamiskin,” kata Firman dalam sebuah diskusi on-air, Jakarta, Sabtu (10/2/2018).

Menurut Firman, mudah saja untuk membuktikan pernyataan dari SBY tersebut. Firman menuturkan, apabila memang ada pertemuan di Sukamiskin seminggu sebelum sidang, tentunya ada rekaman CCTV, ataupun daftar hadir.

(Baca juga: SBY: Saya Tahu Ada Pertemuan Sebelum Sidang Kesaksian Mirwan Amir)

“Saya ingin itu ada buktinya. Sebab, kalau itu tidak ada buktinya, ini bisa jauh lebih serius,” imbuh Firman.

Ditemui usai diskusi, Firman mengatakan, ia memohon agar SBY membuktikan pernyataannya itu.

Namun, Firman tidak mengonfirmasi apakah akan menempuh langkah hukum, apabila pernyataan SBY itu tidak bisa dibuktikan.

“Soal pertemuan saya, saya mohon kepada Pak SBY untuk cek. Ada buktinya tidak, ada datanya tidak? Tentu Pak SBY harus memastikan betul, bisa ditanyakan ke Sukamiskin,” katanya.

Sebelum melaporkan Firman ke Bareskrim Mabes Polri, SBY memberikan pernyataan di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta. Ia mengatakan, ada pertemuan sejumlah pihak sebelum persidangan dengan kesaksian Mirwan Amir.

“Saya tahu, saya mendapatkan informasi dari sumber yang layak dipercaya (bahwa) menjelang persidangan, di mana terjadi tanya jawab antar Firman Wijaya dengan Mirwan Amir, ada sebuah pertemuan dihadiri sejumlah orang,” kata SBY, Selasa (6/2/2018).

Kompas TV SBY menuduh ucapan Firman Wijaya terkait Partai Demokrat dan kasus korupsi KTP elektronik adalah fitnah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com