Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Belum Ajukan Kandidat Pengganti Budi Waseso kepada Presiden

Kompas.com - 09/02/2018, 13:58 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri belum mengajukan nama-nama kandidat yang diusulkan menjadi calon Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) kepada Presiden Joko Widodo.

Pada Maret 2018, Kepala BNN Budi Waseso akan memasuki masa pensiun.

"Dari Polri sendiri belum mengajukan rekomendasi terhadap personel yang akan mengganti Komjen Budi Waseso sebagai kepala BNN," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/2/2018).

Baca juga: Akan Pensiun pada Maret 2018, Buwas Surati Jokowi soal Kriteria Kepala BNN

Bahkan, Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) belum membahas soal nama-nama yang akan diusulkan kepada Presiden Jokowi.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul ketika ditemui di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Kamis (25/1/2018). KOMPAS.com/ MOH NADLIR Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul ketika ditemui di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Kamis (25/1/2018).
Akan tetapi, beberapa nama telah beredar. Menurut Indonesia Police Watch, ada tiga nama yang berpotensi menggantikan Budi Waseso. Mereka adalah Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Asisten Operasi Kapolri Irjen Muhammad Iriawan, dan Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari.

Terkait nama-nama tersebut, Martinus tidak membantah maupun membenarkan.

"Para pati Polri yang memiliki pangkat Irjen tersebut memiliki peluang juga menjadi kepala BNN di samping pati Polri yang memiliki pangkat Komjen," kata Martinus.

Baca: Setelah Pensiun, Apa yang Akan Dilakukan Komjen Buwas?

Martinus mengatakan, Kepala BNN hendaknya dari Polri karena erat kaitannya dengan tugas-tugas Polri.

Meski demikian, yang berwenang menetapkan adalah presiden yang memiliki hak prerogatif untuk itu.

 Martinus memastikan usulan nama akan diajukan sebelum batas waktu pensiun Budi Waseso.

"Sebelum itu, kami akan ajukan surat rekomendasi sehingga nanti Bapak Presiden punya waktu untuk menentukan siapa pengganti Budi Waseso," kata Martinus.

Sebelumnya, Buwas telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo soal kriteria penggantinya.

"Saya sudah memberikan surat pada Pak Presiden tentang kriteria yang bisa kira-kira menjadi pedoman Beliau lah. Masukan untuk mengganti saya nanti karena tidak mungkin saya terus," kata Budi Waseso, yang biasa disapa Buwas.

Baca juga: Ada Usul Masa Kerjanya Ditambah, Ini Tanggapan Buwas

Ia menginginkan ada regenerasi yang berkelanjutan di BNN sehingga lembaga tersebut mampu mengatasi peredaran narkotika secara efektif.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com