JAKARTA, KOMPAS.com - Teka-teki mengenai masa depan Kepala Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso, yang akrab disapa Buwas, mulai menjadi perhatian publik.
Buwas kini memasuki masa pensiun setelah berusia 58 tahun. Setelah tak lagi aktif sebagai polisi dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal, lalu apa yang akan dilakukan Buwas?
Saat ditanya mengenai masa depannya pasca-purna tugas, mantan Kabareskrim itu mengaku masih belum tahu. Namun, ia mengisyaratkan untuk istirahat usai tak lagi mengabdi untuk negara.
"Kalau memang harus purna dan istirahat, kita istirahatlah," ujar Budi Waseso di Jakarta, Rabu (7/2/2018).
Buwas menuturkan, pengabdiannya kepada negara sudah cukup lama yaitu 33 tahun lebih. Ia berharap pengabdiannya itu bisa bermanfaat untuk negara dan bangsa.
(Baca juga: Ada Usul Masa Kerjanya Ditambah, Ini Tanggapan Buwas)
Saat ditanya, apa ada kemungkinan untuk tetap beraktivitas membantu pemberantasan narkotika, Buwas justru melontarkan candaan.
"Mungkin mau jadi kayak teman teman wartawan, cari informasi berita (narkotika)," ucapnya sembari tersenyum.
Buwas juga mengungkapkan, tidak ada niat untuk membangun tempat rehabilitasi para pecandu narkoba yang selalu ia dorong selama bekerja sebagai Kepala BNN.
Begitu juga keinginan untuk menjadi pakar narkotika. Buwas mengaku bukan ahli meski tahu betul perkembangan sindikat, modus, hingga varian narkotika.
Kemudian, Buwas juga dikabarkan sudah dimintai sejumlah partai politik. Soal tawaran partai politik, Buwas mengaku belum mau memikirkannya.
Ia memilih untuk menyelesaikan masa tugasnya hingga Maret 2018.