Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagasi Mobil RI-1 yang Jadi Gudang Hadiah...

Kompas.com - 08/02/2018, 20:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

SOLOK, KOMPAS.com - Mobil dinas kepresidenan berpelat 'Indonesia-1' selalu bak gudang hadiah jika Presiden Joko Widodo berkunjung ke daerah.

Buku tulis, syal, kaos dan tas berisi perlengkapan bayi bertumpuk-tumpuk memenuhi kabin mobil orang nomor satu di Indonesia itu.

Momen ini terjadi pula saat Presiden dan Ibu Negara melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Barat sepanjang Rabu (7/2/2018) hingga Kamis (8/2/2018) ini.

Ada yang ditumpuk di sela-sela tempat duduk Presiden dengan Ibu Negara. Ada yang ditumpuk di dek tengah.

Bahkan, tidak jarang hadiah-hadiah untuk dibagikan kepada warga yang ditemui di tepi jalan itu menyesaki ruang duduk depan, samping sopir.

Jangan tanya soal ruang yang cukup besar di bagasi mobil. Buku tulis, kaos, syal dan baby kit memenuhi kabin bagasi Mercedes Benz S600 Pullman Guard.

Kamis pagi-pagi betul, Paspampres sudah memasukkan hadiah itu ke dalam mobil RI -1 yang terparkir di depan Hotel Jakarta Indah, Kabupaten Dharmasraya, tempat Presiden dan Ibu Negara menginap.

(Baca juga: Kegirangan Bisa Sebut 7 Nama Ikan, Ibu Ini Tagih Sepeda ke Jokowi)

"Persiapan buat di perjalanan," ujar salah seorang Paspampres sembari tersenyum.

Betul saja, baru sekitar menempuh dua jam perjalanan darat menuju Kabupaten Solok hadiah-hadiah di dalam mobil ludes dibagi-bagikan Jokowi dan Iriana kepada warga yang ditemui di sepanjang jalan.

Namun, hadiah-hadiah itu selalu ada lagi. Tiga mobil kijang Innova selalu mendekati mobil RI-1 untuk mendistribusikan hadiah-hadiah itu jika habis.

Kurang, tambah lagi.

Habis, dikirim lagi.

Sekitar pukul 12.40 WIB, Presiden Jokowi keluar dari GOR Tuanku Tablang, Solok. Di lokasi itu, Presiden usai memberikan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 2.673 penerima.

(Baca juga: Jokowi: Kalau Pemerintah Punya Uang Lebih, PKH dan KIP Akan Ditambah)

Di penghujung acara, sebelum Presiden Jokowi masuk ke mobil, Paspampres kembali memenuhi mobil dengan hadiah-hadiah. Salah satu ruangan mobil yang diisi hadiah adalah bagasi.

Penuhnya bagasi mobil Jokowi dengan hadiah itu mengundang perhatian masyarakat yang berkerumun di sekitarnya.

"Ampun deh Pak Jokowi, isi bagasi mobilnya buku tulis semua itu ya?" celetuk warga perempuan sembari mengarahkan ponselnya ke arah bagasi mobil RI-1 yang terbuka.

Beberapa warga juga tampak heboh melihat isi bagasi mobil Presiden. Tak mau kalah, mereka juga mengabadikan foto bagasi mobil Jokowi.

Selain sejumlah hadiah itu hanya tampak beberapa potong buah segar dan nasi kotak. Mungkin untuk Presiden atau Ibu Negara jika lapar di tengah jalan.

Kompas TV Presiden Joko Widodo akan mencopot Kapolda ataupun Pangdam yang tak mampu mencegah kebakaran hutan di wilayahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com