JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengakui masih ada banyak kekurangan yang harus dibenahi dari sektor pendidikan di Indonesia.
Misalnya, Jokowi mengakui kerap menemukan adanya anak-anak yang putus sekolah saat blusukan ke desa-desa.
"Saya sering ke daerah, sering turun di kecamatan atau di desa. Anak-anak yang putus sekolah masih ada di beberapa daerah," kata Jokowi saat membuka Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayan di Depok, Jawa Barat, Selasa (6/2/2018).
Hadir dalam acara tersebut kepala dinas pendidikan dari seluruh provinsi dan kota/kabupaten. Hadir juga para ketua pengurus organsiasasi profesi guru.
"Ini harus kita buka apa adanya, masih ada (anak putus sekolah)" ucap Jokowi.
Jokowi meminta para kepala dinas yang hadir untuk mencari solusi agar tak ada lagi anak yang putus sekolah.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyoroti akses ke fasilitas pendidikan di daerah-daerah masih sangat buruk. Ini khususnya terjadi di daerah pendalaman.
Jokowi mengaku mendapatkan banyak kiriman gambar terkait buruknya infrastruktur pendidikan di daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Gambar itu dikirim langsung oleh warga ke media sosialnya seperti Twitter, Instagram dan Facebook.
"Infrastruktur pendidikan kita banyak yang perlu dibenahi," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.