Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelisik Pelimpahan Hak Asuh Anak Ahok dan Veronica Tan...

Kompas.com - 31/01/2018, 17:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Persidangan gugatan cerai Basuki Tjahaja Purnama terhadap istrinya Veronica Tan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara telah dimulai, Rabu (31/1/2018).

Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI ) Reza Indragiri Amriel menyoroti kuasa asuh anak keduanya.

"Memang yang paling merisaukan adalah nasib anak-anak mereka nantinya. Apalagi konon kabar yang ada, masing-masing pihak memperebutkan kuasa asuh anak," ujar Reza kepada Kompas.com, Senin.

Prinsipnya, hakim akan menilai kesiapan sekaligus kecakapan masing-masing pihak dalam hal menjalankan peran pengasuhan anak.

Baca juga : Rumah Tangga Ahok dan Veronica Bermasalah Sejak 7 Tahun Lalu

Salah satu yang pasti akan dinilai adalah tempat tinggal ayah atau ibu dalam menjalankan peran pengasuhan anak.

Soal ini, lanjut Reza, posisi Basuki atau yang akrab disapa Ahok kurang menguntungkan. Sebab, saat ini Ahok masih mendekam di penjara.

"Penjara tidak layak dihuni anak-anak. Itu karena penjara  dianggap sebagai tempat untuk kriminal yang tengah diasingkan dari masyarakat. Anak, di sisi  lain, adalah manusia suci  yang tidak sepantasnya dicemari oleh penjahat di hotel prodeo," ujar Reza.

Meski demikian, karena Ahok tidak dikurung di penjara umum, mungkin saja pihak berwenang menambah fasilitas di sana agar lebih eksklusif sehingga Ahok dan anak-anaknya bisa tinggal bersama, meski ini sulit dan kecil kemungkinannya.

Baca juga : Fifi: Gugatan Cerai Bukan Politik Tingkat Dewanya Ahok

Di lain pihak, posisi Veronica tidak serta-merta berada dalam posisi yang lebih kuat untuk mendapat hak anak. Pasalnya, hakim akan mengungkap alasan perceraian terjadi.

Oleh sebab itu, Reza berharap sidang perceraian Ahok dengan Veronica tetap berjalan dengan mengutamakan prinsip pemenuhan hak anak.

"Khusus tentang kuasa asuh, buatlah kesepakatan di luar persidangan. Meminjam perkataan Kak Seto, Ketum LPAI, 'Cobalah untuk tetap berteman, bermitra untuk urusan pengasuhan'," ujar Reza.

Kesepakatan seperti itu diharapkan akan lebih memuaskan Ahok dan Veronica. Yang terpenting, cara itu lebih memungkinkan akan terpenuhinya kepentingan terbaik anak-anak Ahok dan Veronica secara maksimal.

Kompas TV Perayaan Natal Ahok di Rutan Mako Brimob
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com