Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Ekspor Minim, Jokowi Ancam Bubarkan ITPC

Kompas.com - 31/01/2018, 12:24 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kesal dengan nilai ekspor Indonesia yang masih sangat minim dan kalah dari negara-negara lain. Jokowi pun mempertanyakan peran Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) yang dinilainya tak optimal dan hanya menghabiskan anggaran.

"ITPC apa, bertahun-tahun kita memiliki ITPC, apa yang dilakukan? Apa mau kita terus teruskan?" kata Jokowi saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/1/2018).

"Kalau saya enggak. Saya lihat enggak ada manfaat ya saya tutup kalau saya. Negara keluar biaya untuk itu, negara keluar duit yang tidak kecil. Banyak. Apa yg sudah dilakukan? Apa yang sudah dikerjakan?" tambah Jokowi.

Baca juga : Pada 2017, Ekspor Minyak Sawit Indonesia Mencapai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Jokowi lalu memaparkan nilai ekspor Indonesia dibandingkan negara-negara tetangga. Nilai ekspor Indonesia pada tahun 2016 hanya 145 juta dollar Amerika Serikat. Angka itu kalah dari negara tetangga seperti Kamboja (160 juta), Malaysia (184 juta) dan Thailand (231 juta). Padahal, jumlah penduduk di negara tersebut jauh lebih sedikit dari Indonesia.

"Ini banyak yang keliru yang rutinitas kita lakukan bertahun tahun tanpa perubahan," kata dia.

Jokowi pun meminta rapat kerja yang digelar Kemendag ini bisa mengevaluasi secara menyeluruh apa yang menyebabkan ekspor di Indonesia masih minim.

"Saya minta Pak Menteri betul-betul secara detil dievaluasi, dikoreksi apa yang salah, apa yang keliru dan apa yang harus dilakukan," kata Jokowi.

Baca juga : Curhat Pemodifikasi ke Jokowi, Ingin Ekspor Motor ?Custom?

"Jangan kita raker-raker tapi tidak memunculkan sesuatu yang baru, tidak memunculkan tindakan baru, tidak memunculkan ide baru dan gagasan baru untuk bersaing dengan negara lain," tambahnya.

Ditemui usai acara, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengaku akan menjalankan perintah Jokowi untuk melakukan evaluasi menyeluruh.

"Kita akan evaluasi kok. Jadi sudah dilakukan evaluasi," kata Enggar.

Kompas TV Di saat harga minyak mentah dunia menunjukkan tren kenaikan harga minyak sawit justru bergerak turun.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com