Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Arahan Mendagri untuk Intelijen Polri Hadapi Pilkada Serentak

Kompas.com - 29/01/2018, 13:15 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberi arahan di depan anggota Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri baik di tingkat pusat hingga satuan kepolisian di daerah. Setidaknya ada lima hal yang dia sampaikan agar menjadi perhatian para intelijen menjelang Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

Pertama, Tjahjo menyampaikan amanat Presiden Joko Widodo yang juga telah disampaikan saat Rapat Pimpinan Polri, pekan lalu. Salah satunya adalah melawan praktik politik uang.

"Kedua, mari lawan kampanye yang berujar kebencian, fitnah, dan SARA," ujar Tjahjo di Hotel Grandhika, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2018).

Baca juga : Sudah Gaduh Duluan, Mendagri Belum Tetapkan Calon Penjabat Gubernur

Tjahjo mengatakan, tahun politik ini semestinya menjadi ajang adu konsep untuk memajukan daerah dan percepatan pembangunan. Oleh karena itu, ia meminta agar memilih pemimpin daerah berdasarkan program yang dibawa, bukan kampanye hitam ataupun cara-cara negatif lainnya.

Kemudian, Tjahjo juga mengingatkan agar partisipasi politik ditingkatkan. Pada 2016 lalu, tingkat partisipasi publik dalam Pilkada sebesar 74 persen. Ia berharap tahun ini meningkat menjadi di atas 78 persen.

Baca juga: Mendagri Bantah Petinggi Polri Jadi Penjabat Gubernur untuk Amankan PDI-P

Poin keempat yakni stabilitas keamanan dan pemetaan potensi kerawanan. "Sekecil apapun kerawanannya, manuver yang ada termasuk area rawan bencana yang bisa membatalkan pilkada harus dipetakan daerah mana yang rawan itu," kata Tjahjo.

Tjahjo mengatakan, satuan intelijen dan keamanan pastinya memiliki jaringan yang luas. Oleh karena itu, mereka diminta melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat untuk mengantisipasi kerawanan keamanan.

Termasuk berkoordinasi dengan Badan Intelijen Negara, TNI, hingga Satpol PP untuk deteksi dini. Terakhir, Tjahjo juga meminta agar daerah yang terdapat calon tunggal juga menjadi perhatian.

Ia meyakini akan ada pro kontra mengenai calon tunggal tersebut. "Juga mencermati pasangan yang head to head. Pasti potensi indikasinya akan mudah. Saya yakin intelkam punya jaringan, punya pengalaman," kata Tjahjo.

Kompas TV Usulan Mendagri untuk mengangkat dua perwira tinggi Polri menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat dan Sumatera Utara terus mendapat sorotan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com