Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPD Sumbar: Kalau Ini Tidak Selesai, Kami "Wasalam" dengan Hanura...

Kompas.com - 16/01/2018, 19:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Hanura Sumatera Barat Marlis Alinia mengancam akan keluar dari partai jika DPP tidak segera melaksanakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk melengserkan ketua umumnya, Oesman Sapta Odang.

"Kami sudah bertekad, saya sebagai Ketua DPD Hanura Sumatera Barat bersama 19 DPC, kalau ini tidak selesai, maka kami 'wasalam' dengan Hanura. Begitu juga dengan kawan-kawan (DPD) lainnya," ujar Marlis dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Hanura, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (16/1/2018).

"Kami sudah siap. Walaupun kami tidak ikhlas meninggalkan rumah yang telah kami bangun ini. Tapi kalau memang situasinya sudah seperti itu, ya sudahlah, 'wasalam' saja," kata dia.

Marlis dan perwakilan DPD Hanura yang menghendaki munaslub telah sowan ke Ketua Dewan Pembina Hanura Wiranto. Marlis dan kawan-kawan sudah mengutarakan segala keluh kesah mereka terkait tingkah laku OSO, sapaan Oesman Sapta, selama sekitar setahun menjabat ketua umum.

(Baca juga: Alasan Pengurus Hanura Layangkan Mosi Tak Percaya hingga Lengserkan Oesman Sapta)

Wiranto, kata Marlis, terkejut atas cerita para perwakilan DPD tersebut. Wiranto pun mendorong agar persoalan tersebut diselesaikan melalui mekanisme munaslub, dengan mengganti ketua umum.

"Beliau (Wiranto) juga tidak menyangka ini terjadi dan beliau merasa iba hati. Partai yang sudah didirikannya, dibesarkannya dan beliau bangun bersama-sama kami, terjadi seperti saat ini," kata Marlis.

"Maka beliau meminta diselesaikan berdasarkan AD/ART. Sesuai dengan itu, caranya adalah Munaslub," ujar dia.

Munaslub, lanjut Marlis, direncanakan digelar di Jakarta pada pekan ini.

(Baca juga: Wiranto: Saya Ingin Menyelesaikan Masalah Hanura)

Sebelumnya, sejumlah pengurus DPD Hanura melayangkan mosi tidak percaya kepada Oesman Sapta.

Para pengurus DPD menilai, OSO melakukan sejumlah kesalahan, mulai dari melanggar AD/ART, melanggar pakta integritas hingga diduga melakukan praktik mahar politik.

Badan Pengurus Harian (BPH) Hanura kemudian mengeluarkan surat pemecatan kepada OSO dan menunjuk Wakil Ketua Umum Hanura Marsekal Madya (Purn) Daryatmo sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum.

OSO sendiri geram dengan manuver sejumlah pengurus DPD itu. OSO menegaskan akan memberikan perlawanan.

"Saya tidak peduli apa yang dilakukan oleh sekelompok orang-orang yang kecil, yang ingin merusak partai, pasti akan kami lawan dan tertibkan," ujar OSO setelah rapat koordinasi di Hotel Manhattan, Jakarta, Senin.

Selain itu, OSO juga membantah telah meminta mahar politik kepada kader yang akan maju sebagai calon legislatif, atau kepada calon kepala daerah yang diusung Partai Hanura.

Kompas TV Oesman Sapta Odang tegas akan "menertibkan" kader hanura yang dinilai merusak partai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com